Bisnis.com, JAKARTA -- Hal terakhir yang diinginkan pasangan suami istri adalah tekanan dari luar, baik itu dari teman atau keluarga.
Karena mereka ingin menjalani kehidupan pernikahan mereka sendiri, tanpa ikut campur dari pihak lain. Mereka butuh privasi.
Di negara kita, sayangnya, mayoritas pasangan menikah harus menghadapi masalah dengan mertua mereka. Tak jarang kerap muncul konflik antara menantu dan mertua ini.
Peran mertua yang terlalu berlebihan pada rumah tangga bisa berakibat fatal. Selain bisa menimbulkan buruknya hubungan menantu dan mertua, juga bisa merusak hubungan pernikahan.
Jadi bagaimana Anda menghadapi mertua yang selalu turut campur dalam hubungan? Berikut dikutip dari Times of India, Rabu (5/8/2020),
Pertama, Anda harus jelas tentang keinginan dan kebutuhan Anda sendiri. Mertuamu pasti bisa hidup denganmu, tetapi kamu juga harus memprioritaskan hidup dan keluargamu sendiri. Bertanggung jawab atas mertua Anda tetapi tetap teguh pada rencana Anda. Mertuamu memiliki hak untuk menyarankan sesuatu, tetapi ingat bahwa keputusan akhir adalah milikmu. Perlu ada batasan sehat untuk apa yang dapat diterima dan yang tidak.
Saat Anda berurusan dengan mertua yang ingin memberi nasihat tentang cara menjalani pernikahan Anda, penting bagi Anda untuk tetap jelas tentang keinginan dan kebutuhan Anda dan apa yang sebenarnya penting bagi Anda.
Menyenangkan mertua yang tidak menyenangkan bukanlah pekerjaan Anda. Minta bantuan dari pasangan Anda ketika berurusan dengan anggota keluarga mereka. Jangan khawatir tentang apa yang dipikirkan pasangan Anda. Tetapi juga jangan sepenuhnya membebani mereka untuk menyelesaikan masalah Anda. Bekerja sama untuk mencari tahu solusi adalah yang terbaik.
Sebagai pasangan yang sudah menikah, Anda belajar hal-hal satu sama lain setiap hari dan Anda juga dapat saling bersandar dalam perjuangan perkawinan. Mempertahankan batas yang baik dengan mertua Anda akan membuat pernikahan dan hubungan Anda dengan orang lain bekerja lebih baik.