Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas China telah memberikan paten penemuan pertama terhadap kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh perusahaan lokal, yang dinilai telah menunjukkan keaslian dan kreativitas vaksin.
Langkah tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pasar internasional terhadap vaksin virus corona baru yang dikembangkan China, di tengah tuduhan tak berdasar dari Amerika Serikat atas sejumlah tudingan sinis yang dilontarkan terkait wabah pandemi.
Vaksin tersebut adalah vaksin adenovirus rekombinan bernama Ad5-nCoV yang dikembangkan bersama oleh perusahaan biofarmasi China yakni CanSino Biologics Inc, salah satu rekan pengembang kandidat vaksin bersama tim pakar penyakit menular dari militer China.
CanSino dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa pemberian paten ini lebih lanjut mengkonfirmasi kemanjuran dan keamanan vaksin virus Corona dan secara meyakinkan menunjukkan kepemilikan hak kekayaan intelektual.
Xu Xinming, seorang pengacara yang berbasis di Beijing dengan spesialisasi hak kekayaan intelektual mengatakan bahwa China memiliki sistem pemeriksaan paten yang relatif ketat dan lengkap, membutuhkan teknologi atau produk yang secara fundamental berbeda dengan sudah ada.
“Pemberian paten menunjukkan orisinalitas dan kreativitas vaksin virus Corona,” katanya seperti dikutip Global Times, Selasa (18/8/2020). Dia juga menyebut bahwa CanSino mungkin mengajukan paten dengan otoritas asing untuk melindungi HAKInya dalam kerja sama internasional.
Seorang karyawan di departemen hubungan masyarakat CanSino, membantah klaim bahwa pemberian paten memiliki hubungan dengan proses pemasaran vaksin oleh pihak berwenang. Adapun Tao Lina, ahli vaksin berbasis di Shanghai percaya hal tersebut akan memfasilitasi proses pemasaran.
Paten yang diberikan secara resmi juga akan meningkatkan kepercayaan pasar terhadap vaksin Corona (Covid-19) yang dikembangkan China termasuk di pasar internasional. Sebagaimana diketahui Amerika Serikat telah membuat tuduhan sejak Mei tentang China dan wabah pandemi virus corona baru.
Zhao Lijian, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa negara memimpin penelitian dan pengembangan vaksin Covid-19 serta terapi lainnya. Menurutnya, setiap upaya untuk mencoreng dan menjebak China tanpa bukti adalah tindakan tak bermoral.
Bagaimana Keyakinan Pasar Terhadap Vaksin Corona CanSino?
Vaksin Corona yang dikembangkan CanSino Biologics Inc bersama tim pakar penyakit menular dari militer China tengah memasuki uji klinis tahap akhir.
Namun, paten yang diberikan kepada vaksin Ad5-nCoV itu mengklarifikasi 14 klaim untuk HAKI CanSino atas vaksin tersebut, termasuk urutan nukleotida, tujuan aplikasi, bentuk dan metode persiapan, dan lain sebagainya.
Menurut perusahaan, mereka mengajukan paten ke Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional pada 18 Maret lalu atau 3 hari setelah mereka meluncurkan uji klinis fase pertama pada kandidat. Akhirnya, mereka menerima persetujuan pada 11 Agustus.
CanSino menyatakan bahwa uji coba fase ketiga vaksin Corona (Covid-19) yang dilakukan di luar negeri berjalan lancar. Hasil uji coba fase satu dan dua juga sudah dipublikasikan pada 20 Juli, menunjukkan profil keamanan yang baik dan respons imun humoral dan seluler tingkat tinggi.
Adapun, CanSino dilaporkan telah menandatangani kesepakatan dengan Meksiko untuk melakukan uji klinis tahap akhir dari vaksin tersebut. Pejabat Kesehatan Arab Saudi juga mengumumkan untuk bekerja sama dengan uji klinis vaksin dan merekrut sekitar 5.000 peserta.
Tak hanya itu, perusahaan juga dilaporkan tengah melakukan pembicaraan dengan sejumlah negara untuk meluncurkan uji coba fase ketiga untuk vaksin Ad5-nCoV termasuk Rusia, Brasil, dan Chili.