Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) dan Menteri BUMN Erick Thohir (kedua dari kiri) mendampingi Direktur Utama Biofarma Honesti Basyir (kedua dari kanan) dan Direktur Riset dan Pengembangan Sinovac Gao Qiang dalam penandatangan MoU kerja sama Biofarma dan Sinovac di Hainan, China, Rabu (20/8/2020)/ Istimewa
Health

Indonesia Negara Pemesan Vaksin Covid-19 Terbesar Buatan Sinovac

Mia Chitra Dinisari
Senin, 7 September 2020 - 08:34
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sinovac mengatakan bahwa Indonesia menjadi pemesan Vaksin covid-19 terbesar buatannya, yakni CoronaVac.

Indonesia melalui Bio Farma tercatat telah memesan 40 juta unit vaksin tersebut.

Juru bicara perusahaan Liu Peicheng mengatakan pembelian dan pasokan CoronaVac, merupakan pesanan terbesar yang dilaporkan publik hingga saat ini untuk perusahaan vaksin China.

Pada akhir Agustus, Sinovac dan PT Bio Farma, sebuah perusahaan farmasi milik negara Indonesia, menandatangani perjanjian awal untuk pembelian dan pasokan CoronaVac.

Perjanjian tersebut menyediakan pasokan 40 juta dosis produk CoronaVac setengah jadi antara November dan Maret, dengan kemungkinan penjualan lebih lanjut sepanjang tahun depan.

"Bio Farma akan mengemas vaksin dan memasoknya ke pelanggan di Indonesia," demikian pernyataan dari Liu dikutip dari SCMP.

Meski demikian, dia menegaskan, pasar terbesar untuk vaksin, permintaan terbesar semuanya masih ada di lokal China.

Sinovas sendiri telah menerima pesanan dari sejumlah negara dan saat ini sedang melakukan uji coba fase tiga di Turki, Bangladesh, Brasil, dan Indonesia.

Selain itu, Sinovac juga  menawarkan vaksin virus corona uji coba untuk pekerja industri penerbangan

Sinovac mendesak pihak berwenang di berbagai negara untuk memastikan vaksin dapat didaftarkan lebih cepat.

“Misalnya, jika penelitian yang kami lakukan di Brasil diterima oleh negara lain di Amerika Selatan, vaksin tersebut dapat didaftarkan dan kami dapat memasoknya ke lebih banyak negara.” Kata Yin.

“Kami menyerukan lebih banyak negara untuk menerima hasil studi klinis kami saat ini dan menyetujui vaksin yang aman dan efektif untuk pemasaran sesegera mungkin," tegasnya.

Sinovac juga mengklaim bahwa tidak ada reaksi negatif yang serius yang telah diamati dalam uji klinis fase tiga, yang menunjukkan bahwa vaksin tersebut aman.

"Reaksi merugikan yang diamati terutama nyeri lokal di tempat suntikan, diikuti oleh kelelahan dan kelemahan, dan pembengkakan lokal, yang semuanya bersifat sementara," kata Liu, "Hanya sedikit yang mengalami demam dan reaksi alergi."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro