Bisnis.com, JAKARTA - Taiwan akan mendaftar ke rencana alokasi vaksin global COVAX untuk memastikan akan dapat mengakses vaksin COVID-19 ketika tersedia.
Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung mengatakan kepada wartawan di Taipei bahwa pemerintah telah melibatkan pengacara untuk memasuki diskusi tentang penandatanganan skema. Demikian dikutip dari channelnewsasia.
Taiwan juga sedang meneliti vaksinnya sendiri, sebuah proses yang menurut Chen berjalan lancar.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan aliansi vaksin GAVI memimpin fasilitas COVAX, yang bertujuan membantu membeli dan mendistribusikan suntikan vaksinasi secara adil terhadap virus corona di seluruh dunia.
Tetapi beberapa negara yang telah mengamankan pasokan mereka sendiri melalui kesepakatan bilateral, termasuk Amerika Serikat, mengatakan mereka tidak akan bergabung dengan COVAX.
Taiwan telah melaporkan kurang dari 500 kasus virus korona, termasuk tujuh kematian, berkat langkah pencegahan awal dan efektif seperti larangan masuk bagi sebagian besar pengunjung asing dan persyaratan karantina yang ketat bagi mereka yang datang ke pulau itu.
Meski Taiwan bukan anggota WHO karena tekanan dari China, yang menganggap pulau itu wilayahnya sendiri, WHO menyatakan berkomitmen untuk menyediakan bantuan yang dibutuhkan Taiwan selama pandemi.
Aliansi GAVI adalah kemitraan publik-swasta yang didukung oleh Bill and Melinda Gates Foundation, WHO, Bank Dunia, UNICEF, dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
