Ilustrasi vaksin Covid-19./Antara
Health

5 Negara Tertinggi Kasus Covid-19, dan Cara Mereka Menghadapinya

Syaiful Millah
Senin, 14 September 2020 - 12:33
Bagikan

Peru

Peru mencatatkan jumlah kasus positif sebanyak 729,619 orang, dengan 30.710 orang meninggal dunia dan  566.796 orang telah sembuh dari covid-19.

Hingga saat ini, Peru telah melakukan tes pada 3,53 juta penduduk, dari total penduduk 33,06 juta.

Layanan kesehatan di Peru telah kewalahan dengan lonjakan kasus covid selama pandemi COVID-19. Organisasi pertolongan dan pengembangan yang berfokus pada kesehatan mengirimkan tenaga medis, yang semuanya berbasis lokal dan memiliki pengalaman bekerja dalam sistem kesehatan, ke pusat kesehatan di Lambayeque, Lima dan Piura untuk memenuhi peningkatan permintaan akan perawatan dan menyediakan kesehatan.

Kapasitas pusat kesehatan tak memadai ketika kasus COVID-19 meningkat di Peru dan fasilitas kesehatan terus berjuang dengan permintaan layanan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Wakil Presiden Program Darurat Amerika Kate Dischino mereka akan membantu memastikan rumah sakit dan klinik dapat terus merawat pasien dan mengakses pasokan yang dibutuhkan untuk menjaga keamanan petugas kesehatan.

Selain lonjakan dukungan, dan bekerja sama dengan mitra lokal VIDA Perú, mereka juga mulai mengoperasikan klinik medis keliling pada 29 Agustus di komunitas dengan tingkat infeksi COVID-19 yang tinggi untuk memastikan kesinambungan layanan perawatan primer bagi pasien dan menyediakan pengujian COVID-19. dan rujukan. Termasuk juga menyediakan alat pelindung yang sangat dibutuhkan, pelatihan dalam pencegahan dan pengendalian infeksi serta kesiapsiagaan bencana, dan dukungan emosional bagi petugas kesehatan di Lambayeque, Lima dan Piura untuk memastikan mereka dapat melanjutkan pekerjaan penyelamatan nyawa mereka.

Negara ini, bekerjasama dengan China dalam pengembangan vaksin covid Sinopharm yang bekerja saman dengan Ilmuwan Peru dan Cina di Universitas Heredia Cayetano.

Percobaan saat ini, tahap 3 pengujian vaksin, melibatkan vaksinasi sukarelawan yang kemudian akan dipelajari untuk melihat apakah inokulasi bekerja dan apa efek samping yang ditimbulkannya.

Uji coba yang dimulai awal pekan lalu di Peru akan mencakup total 6.000 orang berusia antara 18 dan 75 tahun.

Sekitar 2.000 akan menerima strain Wuhan, 2.000 strain Beijing, dan sisanya plasebo air garam.

Sebelumnya, 20 relawan divaksinasi, termasuk dokter, dokter hewan, pengacara, manajer risiko dari bank lokal, psikolog, dan diplomat.

Di seluruh dunia, Sinopharm telah menerapkan 30.000 dosis untuk sukarelawan dan 10.000 peserta lainnya telah menerima dosis ganda.

Pemerintah Peru sedang melakukan pembicaraan dengan enam laboratorium sambil memutuskan strateginya untuk membeli vaksin untuk 32 juta penduduknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

6 dari 6 halaman
Penulis : Syaiful Millah
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro