Bisnis.com, JAKARTA - Kacamata berpotensi melindungi orang dari virus corona (Covid-19) yang bisa menginfeksi mata.
Mengutip WebMD, pada Jumat (18/9/2020), laporan dari China menyebutkan hanya sekitar 6 persen dari 276 pasien yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 di Rumah Sakit Suizhou Zengdu di China menggunakan kacamata karena rabun jauh setiap hari.
Yiping Wei, dari Rumah Sakit Afiliasi Kedua Universitas Nanchang berspekulasi bahwa orang yang menggunakan kacamata cenderung enggan menyentuh matanya, sehingga hal tersebut bisa mencegah infeksi virus corona (Covid-19).
“Pelindung mata juga berpotensi mengurangi risiko tetesan udara saat virus yang mengenai mata,” kata penulis penelitian dalam laporan yang diterbitkan di JAMA Ophthalmology.
Amesh Adalja, seorang sarjana senior di Johns Hopkins Center for Keamanan Kesehatan, di Baltimore mengungkapkan hal tersebut merupakan studi observasional dan Anda tidak dapat menyimpulkan sesuatu yang pasti darinya, ada saran bahwa pelindung mata dalam bentuk apa pun dapat mengurangi risiko Anda terinfeksi.
“Hal ini perlu dikonfirmasikan dengan studi observasional lain dan studi yang lebih formal, misalnya penggunaan pelindung wajah. Namun, semakin diperhatikan bahwa pelindung mata itu penting,” tambah Adalja.
Banyak rumah sakit - termasuk Mount Sinai South Nassau di Oceanside, NY - mengharuskan dokter, perawat dan pengunjung untuk memakai kacamata atau pelindung wajah bersama dengan masker untuk sepenuhnya melindungi mereka dari SARS-CoV-2.
Aaron Glatt, Ketua Kedokteran sekaligus Kepala Ahli Epidemiologi mengungkapkan kacamata mungkin memberikan perlindungan, tetapi jelas dengan kacamata biasa, partikel di udara yang secara teoritis masuk ke mata dapat dengan mudah masuk ke sekitar kacamata.