Bisnis.com, JAKARTA – Studi membuktikan sinar Ultraviolet-C (UVC) membunuh lebih dari 99,9 persen Covid-19 yang ditemukan di udara.
Ilmuwan dari Pusat Pengobatan Irving Columbia University pada awal tahun ini menawarkan cara yang mungkin paling menjanjikan untuk menghancurkan Covid-19 dikutip dari express.co.uk pada Rabu (14/10/2020).
Studi ini kemudian dilakukan di wilayah-wilayah Inggris Raya yang melakukan lockdown. Melalui penelitian ini, virus corona yang terbunuh mirip dengan SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab Covid-19.
"Berdasarkan hasil yang kami miliki, melakukan disinfektan udara terus menerus menggunakan sinar UVC di regulator terbatas saat ini, sangat mengurangi level virus yang ada di udara di dalam ruangan yang ditempati manusia," ungkap David Brenner, kepala peneliti.
Saat ini virus bisa dibunuh dengan sinar UVC menggunakan pembasmi kuman konvensional pada panjang gelombang 254 nm.
Namun panjang gelombang ini sangat tidak aman untuk manusia. Peneliti mengurangi panjang gelombang menjadi 222 nm, yang tidak bisa menembus mata dan juga kulit luar dan juga tidak bisa merusak atau merubah sel manusia.
Brenner percaya bahwa sinar UVC bisa aman digunakan di ruangan publik yang tertutup seperti pusat perbelanjaan dan sejenisnya. Agar bisa mengurangi risiko transmisi dan infeksi Covid-19.