Bisnis.com, JAKARTA - Imunisasi atau vaksinasi bukan hanya penting bagi anak-anak, namun juga orang dewasa.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Vaksinolog, dr. Dirga Sakti Rambe mengatakan ada sejumlah alasan mengapa vaksinasi juga perlu bagi orang dewasa. Pertama, banyak orang dewasa yang masa kecilnya belum pernah divaksinasi sama sekali.
Kedua, pada sebagian orang tua atau lansia, antibodi mereka turun akibat penuaan dan memerlukan vaksinasi ulang. Ketiga, risiko terkait pekerjaan misalnya para tenaga kesehatan untuk mencegah penularan. Keempat untuk kebutuhan travelling atau pergi berhaji.
Kelima, vaksin untuk kehamilan guna meminimalisir infeksi yang berujung pada kecamatan bayi. Keenam vaksinasi untuk mereka yang mengidap penyakit kronis dan ketujuh perilaku berisiko terserang penyakit seperti perokok.
"Vaksin memicu kekebalan penyakit secara spesifik," ujarnya dalam diskusi online yang dikutip Bisnis, Jumat (16/10/2020).
Setidaknya ada 15 vaksin yang direkomendasikan untuk orang dewasa. Antara lain vaksin influenza flu), vaksin tetanus, difteri, pertudis (Tdap).
Lalu vaksin varisela, vaksin HPV untuk perempuan, vaksin HPV untuk laki-laki, vaksin zoster. Kemudian vaksin campak, gondongan, rubella (MMR), vaksin PSV-13, vaksin PPSV23, vaksin meningitis meningokokal, vaksin hepatitis A, vaksin hepatitis B.
Selanjutnya vaksin hepatitis A dan B (kombinasi), vaksin hepatitis A dan typhoid, vaksin demam tifoid, vaksin demam kuning, vaksin JE, dan vaksin rabies.
Akan tetapi Dirga menyebut vaksin yang paling penting dilakukan yakni vaksin influenza yang diberikan setiap sekali dalam setahun, vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks, dan vaksin pneumonia.
"Bagi yang terkena Covid-19 tetapi sebelumnya sudah vaksin influenza itu kematiannya lebih rendah dan kemungkinan gejala beratnya lebih rendah," tukas Dirga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
