Ilustrasi dokter akan menyuntikkan vaksin/istimewa
Health

Penting Disimak!, Ini Alur Vaksinasi Covid-19 di Faskes

Desyinta Nuraini
Senin, 26 Oktober 2020 - 11:41
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana pemberian vaksin virus corona pada pertengahan November diprediksi mundur. Hal ini karena Badan Pengawas Obat dan Makanan belum mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin atau (emergency use authorization).

Kendati demikian, Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu telah menggelar persiapan simulasi uji coba vaksin Covid-19 di fasilitas kesehatan.

Dalam alurnya, sebelum melakukan vaksinasi Covid-19, tenaga kesehatan yang bertugas diarahkan untuk menggunakan APD level 2 serta apron, sementara bagi masyarakat harus menerapkan 3M yakni mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, dan menjaga jarak aman antar peserta.

Dalam tahapan vaksinasi, nantinya peserta akan diskrining terlebih dahulu untuk mengetahui apakah yang bersangkutan memiliki penyakit komorbid atau tidak. Tahap disebut sebagai anamnase.

Jika peserta vaksinasi terindikasi memiliki penyakit penyerta (komorbid) maka akan diarahkan ke ruang pemeriksaan umum, lalu diberikan surat rujukan untuk selanjutnya dirujuk ke RS. Sementara bagi peserta yang sehat, dapat menerima vaksinasi tahap pertama.

Usai penyuntikan vaksin, peserta tidak langsung pulang, melainkan harus menunggu selama 30 menit guna melihat apakah ada efek samping atau tidak. Seraya menunggu, nantinya petugas Puskesmas akan memberikan sosialisasi protokol kesehatan serta penerapan pola hidup bersih dan sehat di seluruh tatanan kehidupan.

Jika vaksinasi tahap pertama selesai, nanti peserta akan diimunisasi lagi 2 minggu kemudian.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit M Budi Hidayat mengatakan simulasi yang digelar di Puskesmas Abiansemal 1, Kabupaten Badung ini merupakan bagian dari kesiapan Indonesia untuk melakukan vaksinasi massal apabila sewaktu-waktu vaksin definitif Covid-19 telah ditemukan.

"Kita nunggu (uji coba), saat ini kita siapkan dulu SOP, SDM dan logistik yang diperlukan untuk menyatakan kita siap melakukan vaksinasi massal,” ucapnya dalam keterangan tertulisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro