Bisnis.com, JAKARTA - Para peneliti dari North Carolina State University mengatakan bahwa makanan tertentu, termasuk cokelat hitam dan teh hijau dapat membantu mencegah penyebaran Covid-19.
Bagaimana bisa? Mengutip Times of India, Kamis (3/11/2020), coklat hitam, teh hijau, dan anggur kaya akan fitonutrien, yang dapat menghambat fungsi enzim atau protease tertentu dalam virus. Ini dapat menghambat virus mempengaruhi tubuh manusia dan menularkan dari satu orang ke orang lain.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh ahli biologi tumbuhan yang berbasis di North Carolina State University, banyak subtipe fitonutrien ini, seperti flavanol dan proanthocyanidins yang ada dalam cokelat hitam, teh hijau, dan anggur, berhasil memblokir aktivitas protease utama (MPro ) di virus corona. Sifat antivirus, anti-inflamasi, dan antibakteri dalam fitonutrien ini telah terbukti efisien dalam mengurangi risiko hipertensi dan juga dalam meningkatkan fungsi serebrovaskular dan kognitif.
Untuk penelitian tersebut, para ilmuwan memperkenalkan berbagai subtipe flavanol dan proanthocyanidins ke MPro di komputer. Fitonutrien yang berbeda diekstraksi dari 5 sumber tanaman yang berbeda seperti bubuk biji kakao, coklat hitam, dua jenis anggur muscadin dan teh hijau. Apa yang mereka temukan adalah bahwa senyawa kimia ini mampu mengikat berbagai bagian protease utama.
"Protease utama dalam SARS-CoV-2 diperlukan virus untuk menggandakan dan merakit dirinya sendiri. Jika kita bisa menghambat atau menonaktifkan protease ini, virus akan mati,” ujar De-Yu Xie, seorang profesor biologi tumbuhan dan mikroba North Carolina State University, penulis utama penelitian ini.
Penelitian lebih lanjut menemukan bahwa senyawa kimia yang ditemukan dalam makanan sangat berhasil dalam menghambat fungsi protease utama dengan senyawa kimia dalam bubuk kakao dan cokelat hitam mengurangi aktivitas sekitar setengahnya.
Selain makanan dan minuman yang disebutkan dalam penelitian itu sendiri, ada makanan lain yang dapat menghambat Covid-19.
Dalam penelitian menarik lainnya yang dilakukan oleh Institute of Molecular Virology, Ulm University Medical Center, Technische Universität Dresden, dan CogniVerde GmbH, ditemukan bahwa jus cranberry dan jus delima berpotensi membunuh virus SARS-CoV-2. Studi tersebut menemukan bahwa jus chokeberry menurunkan infektivitas virus hampir 3.000 kali lipat. Sedangkan jus delima dan jus elderberry, mengurangi sekitar 10 kali lipat.