Bisnis.com, JAKARTA - Dosis vaksin virus corona yang dikembangkan oleh University of Oxford dan AstraZeneca akan tersedia untuk pembelian pribadi di India paling cepat pada Maret tahun depan.
Dilansir dari Financial Times, Senin (7/12/2020) serum Institute of India, salah satu produsen vaksin terbesar, memiliki lisensi untuk memproduksi suntikan dan telah memproduksi 40 juta vaksin.
Adar Poonawalla, CEO Serum Institute of India menuturkan setelah pekerjaan disetujui untuk digunakan, serum awalnya akan memasok vaksin pada pemerintah India, tetapi kemudian berharap dapat menjual 20 juta hingga 30 juta dosis vaksin kepada fasilitas swasta.
"Semua orang bertanya kapan mereka bisa mendapatkan vaksin. Saya telah memberi tahu orang-orang itu bahwa kemungkinan akan terjadi pada bulan Maret atau April [tahun depan]," katanya kepada Financial Times.
Saat ini perusahaan farmasi di seluruh dunia tengah meningkatkan produksi beberapa vaksin eksperimental untuk mengantisipasi hasil dari persetujuan regulasi yang akan datang.
Miliaran dosis vaksin Covid-19 diharapkan akan diproduksi tahun depan bagi pemerintah yang telah menandatangani perjanjian pembelian untuk memvaksinasi warganya, dimulai dari mereka yang paling rentan terhadap penyakit.
Pekan lalu, Inggris telah menyetujui vaksin Covid-19 pertama yang akan digunakan. Pejabat kesehatan menyebut bahwa vaksinasi akan dijalankan oleh National Health Service dan tidak ada suntikan yang dibeli pemerintah akan dijual ke swasta.
Pfizer, perusahaan obat-obatan Amerika Serikat yang telah mengembangkan vaksin Covid-19 dengan perusahaan Jerman BioNTech, mengatakan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk memasok dosis vaksin ke sektor swasta dalam waktu dekat.
Namun, ketersediaan masa depan vaksin untuk dijual secara pribadi di negara lain - seperti India - meningkatkan kemungkinan pasar sekunder berkembang, yang memungkinkan warga membayar vaksinasi jika tidak memenuhi syarat untuk diinokulasi di bawah skema pemerintah.
Anant Bhan, peneliti kesehatan dari Yenepoya University mengatakan jika ini terjadi di pasar swasta, hal tersebut akan membuka masalah ketidakadilan. Ini berarti membiarkan masyarakat untuk melompati antrean yang telah ditetapkan.
Poonawalla menuturkan bahwa pihaknya mengharapkan vaksin AstraZeneca akan dijual eceran dengan harga sekitar US$8 di pasar swasta di India. Sementara untuk pemerintah, Serum menetapkan harga yang lebih murah yakni US$3 per dosis.