Bisnis.com, JAKARTA - Ahli mengingatkan seiring tingginya minat penerbangan wisata, bahwa penerbangan dan pesawat tidak bebas risiko Covid-19 meskipun di kabin terdapat penyaring udara yang cepat dan efektif.
Dilansir dari Insider, Kepala Divisi Penyakit Menular University at Buffalo Thomas Russo mengungkapkan aman adalah istilah yang relatif.
"Khususnya untuk penerbangan yang lebih lama, bahkan dengan penggunaan masker yang baik, Anda berada di zona risiko yang lebih moderat dibandingkan dengan risiko rendah," katanya, Rabu (23/12/2020).
Dia mengungkapkan penumpang tetap berada di dekat orang lain selama berjam - jam meskipun pesawat dapat menyaring udara dengan cepaf dan efektif.
Tidaj hanya itu, bandara juga berisiko bagi individu karena kerumunan seringkali terbentuk pada saat seperti harus melalui kemanan dan naik ke dalam pesawat.
Untuk diketahui, sejumlah tiket yang dijual oleh maskapai untuk penerbangan wisata telah habis terpesan hanya dalam beberapa menit.
Penerbangan wisata Qantas Airlines di sekitar Australia terjual habis hanya dalam 10 menit pada September 2020 - salah satu penerbangan dengan penjualan tercepat dalam sejarah maskapai.
Kemudian, lebih dari 50.000 orang memesan kursi di penerbangan Jepang bertema All Nippon Airways Hawaii pada Agustus.