Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah maskapai mencatatkan minat masyarakat untuk menikmati "Penerbangan ke mana-mana" atau penerbangan tamasya sangat tinggi. Tiket terjual dalam hitungan menit.
Dilansir dari Insider pada Rabu (23/12/2020), penerbangan wisata Qantas Airlines di sekitar Australia terjual habis hanya dalam 10 menit pada September 2020 - salah satu penerbangan dengan penjualan tercepat dalam sejarah maskapai.
Kemudian, lebih dari 50.000 orang memesan kursi di penerbangan Jepang bertema All Nippon Airways Hawaii pada Agustus.
Tidak hanya itu, sebanyak 300 kursi untuk penerbangan bertema Hello Kitty dengan EVA Air di Taiwan dengan cepat dipesan setelah maskapai mengumumkan penerbangan tersebut pada Agustus.
Penerbangan wisata merupakan bentuk adaptasi maskapai menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh dunia.
Dalam penerbangan wisata ini, penumpang mendapatkan pengalaman bandara dan maskapai penerbangan secara menyeluruh.
Namun, alih-alih mendarat di tujuan baru pada akhir penerbangan, Anda akan tiba di bandara yang sama dengan tempat Anda berangkat.
Seperti banyak industri, virus corona baru memaksa industri perjalanan untuk beradaptasi pada tahun 2020.
Negara-negara menutup perbatasan mereka, sehingga dewan pariwisata mulai memasarkan perjalanan virtual. Dengan cepat, gelembung perjalanan terbentuk sehingga orang punya tempat baru untuk dikunjungi. Perjalanan domestik sedang meningkat.
Seiring berlalunya waktu berbulan-bulan, perbatasan tetap ditutup dan pembatasan perjalanan pun terus berlanjut.