Bisnis.com, JAKARTA - Kesehatan merupakan harta yang paling berharga dalam hidup. Salah satu cara untuk menjaganya adalah memilih perangkat alat masak yang tepat.
Sebanyak 80 persen ibu rumah tangga tidak menyadari atau peduli terhadap kualitas alat masak yang digunakan dan berpengaruh terhadap kesehatan.
Padahal banyak gangguan kesehatan diakibatkan oleh pemakaian alat masak yang bahannya tidak memenuhi standar kesehatan, terlebih susah untuk di bersihkan, tidak tahan lama hingga masakan tidak matang sempurna.
Dilansir dari brightside.me, alat masak itu harus menghindari lapisan PTFE (polytetrafluoroethylene), yang merupakan polimer plastik yang mulai melepaskan racun saat dipanaskan di atas 572 derajat Fahrenheit.
Asap beracun ini menyebabkan gejala mirip flu yang disebut demam asap polimer. Mereka tidak hanya berbahaya bagi manusia, tapi juga fatal bagi burung peliharaan, seperti burung beo.
Senyawa kimia lain yang harus dihindari dari pemilihan alat masak adalah PFOA (asam perfluorooctanoic), yang telah dikaitkan dengan beberapa jenis kanker termasuk kanker payudara, prostat, dan ovarium.
Peralatan masak antilengket berlapis yang mungkin bebas PTFE dan PFOA (seperti granit), aman digunakan jika lapisannya utuh. Lapisannya biasanya tipis dan mudah pecah. Setelah terkelupas, semua penggunaan peralatan masak itu harus dihentikan segera setelahnya.
Debellin Premium Cookware, produsen alat masak asal Jerman menyatakan alat masak yang sehat untuk kesehatan adalah yang PFOA Free.
Artinya, alat masak yang digunakan, dapat memasak tanpa minyak, menghantarkan panas dengan baik, dapat digunakan di berbagai jenis kompor.
Andrew Tandra, CEO Debellin Premium Cookware mengatakan saat ini, alat masak yang diproduksi ada 2 seri unggulan berbahan granite yakni Grey Granite Series (berwarna Grey) dan Absolute Granite series (berwarna Black) yang menggunakan coating granite greblon.
"Produk alat masak kami lebih berkualitas, sehat dan dapat digunakan dalam jangka waktu lama (awet)," katanya dalam keterangan tertulisnya.
Dia juga mengatakan saat ini, mereka memberikan program menukar panci layak pakai milik mereka, dimana seluruh panci tersebut akan didonasikan kepada orang yang lebih membutuhkan.
Program Tukar Tambah Panci Layak Pakai ini akan berlangsung dari 10 Oktober 2020– 31 Maret 2021," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
