Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Singapura
Indonesia
Pemerintah Indonesia telah mengamankan 338 juta dosis vaksin yang sebagian besar berasal dari China. Totalnya termasuk 125,5 juta dosis dari Sinovac, 60 juta dari Sinopharm milik negara China, dan 20 juta dari CanSino Biologics yang bermarkas di Tianjin.
Indonesia juga akan menerima 100 juta dosis vaksin Oxford-AstraZeneca dan 30 juta dari Novavax. Bulan lalu, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa vaksinasi dimulai sebelum akhir tahun 2020, menunggu otorisasi dari BPOM makanan dan obat-obatan. Tetapi kepala BPOM Penny K. Lukito kemudian mengesampingkan otorisasi darurat pada bulan Desember 2020.
Vietnam
Pada bulan Agustus 2020, pemerintah Vietnam mengatakan telah mendaftar untuk membeli antara 50 juta hingga 150 juta dosis vaksin dari Rusia, sementara itu juga telah mendaftar untuk mendapatkan vaksin yang dikembangkan oleh Inggris.
Empat perusahaan domestik sedang mengembangkan vaksin, termasuk Nanogen Biofarmasi Bioteknologi, yang pada 17 Desember memulai uji coba fase satu terhadap 60 sukarelawan untuk kandidat vaksinnya, Nanocovax, menurut kementerian kesehatan negara.
Kementerian telah mengatakan tahap tiga dari uji coba, tahap terakhir dalam pengembangan vaksin klinis, mungkin melihat sebanyak 10.000 kandidat disuntik dengan virus sebelum diuji kemanjuran dan keamanannya Agustus mendatang. Nanogen mengharapkan untuk menghasilkan 50 juta hingga 70 juta dosis setahun.
Thailand
Pemerintah Vietnam dikabarkan telah mengamankan 26 juta dosis vaksin Oxford-AstraZeneca, yang diperkirakan tidak akan tiba di negara itu hingga Mei atau Juni 2020.
Kementerian kesehatan negara itu telah menetapkan target memperoleh 66 juta dosis pada tahun depan - cukup untuk menyuntik sekitar setengah populasi - dengan sisanya bersumber dari Covax dan produsen di Amerika Serikat, China, Inggris, dan Rusia.
Para pejabat telah mematok Mei untuk memulai imunisasi di negara itu.
Peneliti Thailand juga mengerjakan sejumlah vaksin yang dikembangkan secara lokal, termasuk tim di Universitas Chulalongkorn yang berharap dapat memulai uji coba pada manusia pada bulan April 2021.
Singapura
Pemerintah mengatakan telah menyisihkan lebih dari SGD$ 1 miliar (US$750 juta atau sekitar Rp10,5 triliun) untuk mendapatkan vaksin dari Moderna, Pfizer-BioNTech dan Sinovac, tanpa mengungkapkan volume atau rincian keuangan lebih lanjut.
Pengiriman pertama vaksin Pfizer-BioNTech, yang diizinkan oleh pihak berwenang pada 14 Desember untuk digunakan pertama kali di wilayah tersebut, tiba pada Senin (4/1/2021/2021).
Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengatakan pihaknya mengharapkan akan ada cukup vaksin untuk semua orang pada kuartal ketiga 2021, dengan asumsi persiapan berjalan sesuai rencana. Negara kota itu akan memulai latihan vaksinasi Covid-19 dengan petugas kesehatan yang pertama menerima vaksin tersebut.