Bisnis.com, JAKARTA-- Pasar di luar negeri pada saat ini juga memburu karya seni rupa dengan media lain selain media cat dan kanvas.
Martha Gunawan, Pemilik Art:1 New Museum, mengungkapkan pasar di luar negeri sangat senang dengan identitas budaya Indonesia. Jadi, karya para seniman di dalam negeri dengan identitas di dalam negeri memiliki potensi di pasar luar negeri.
"Di luar justru mencari alternatif lain selain konvensional," katanya, Jumat (8/1/2021).
Dia menjelaskan para seniman dengan identitas Indonesia perlu menggunakan media-media yang lebih modern dan memperhatikan kualitas karya yang dihasilkannya.
Menurutnya, seniman perupa kontemporer perlu membuat karya kontempor dengan penampilan yang bagus, namun identitas Indonesianya masih ada.
Saat ini, sejumlah kolektor di dalam negeri pun sudah lebih mengerti, dan mau mengoleksi karya-karya seni rupa selain cat dan kanvas seperti instalasi atau dengan media lainnya.
Semnetara itu terkait dengan pasar, Citra Smara Dewi, peneliti Galeri Nasional Indonesia dalam Pembentukan Identitas Nasional : Kajian Tentang Pameran Seni Rupa Nusantara di GNI, Jakarta, Tahun 2001-2017, mengungkapkan sejumlah seniman memiliki akses ke pameran atau event seni rupa yang lebih besar setelah mengikuti pameran seni rupa nusantara.
Contoh seniman yang pernah ikut dalam pameran seni rupa nusantara adalah Prabu Perdana, pemenang ajang UOB Painting of the Year 2020 di tingkat regional Asia Tenggara.
Dia menuturkan kondisi ini merupakan sesuatu yang menarik untuk dikaji bagaimana alumni pameran seni rupa Nusantara menjadi besar dan menjadi bagian dari pasar seni rupa di dalam negeri.