Bisnis.com, JAKARTA - Ungkapan rasa cinta dinilai penting untuk menciptakan hubungan yang langgeng dan harmonis. Namun nyatanya, untuk mengucapkannya saja pun terasa sulit bagi sebagian orang.
Psikolog & Co-founder TigaGenerasi, Saskhya Aulia Prima menjelaskan, baik dalam relasi romantis ataupun keluarga, ungkapan rasa sayang terhadap pasangan sangatlah penting untuk dilakukan guna meningkatkan kualitas dan kepuasan hubungan.
Selain itu, mengungkapkan perasaan juga sangat membantu untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman sehingga membantu mengurangi stres. Terlebih pada saat pandemi seperti ini, ketika ruang gerak dan ekspresi pun kadang terbatas.
| Baca Juga Pasangan yang Cocok Berdasarkan Zodiak |
|---|
Hanya saja dari segi cara penyampaiannya terdapat perbedaan tergantung masing-masing individu.
Saskhya menuturkan ada beberapa alasan yang bisa membuat pasangan merasa malu atau gengsi dalam mengungkapkan perasaan. Diantaranya, rasa takut akan penolakan dan respon yang tidak sesuai harapan dan berpikir bahwa pasangan bisa membaca pikiran. "Juga tidak terbiasa secara budaya untuk mengungkapkan rasa kasih sayang," ujarnya dalam konferensi pers virtual Ungkapan Hati Cadbury, Rabu (27/1/2021).
Setidaknya kata Saskya terdapat 5 bahasa cinta yang sudah cukup dikenal di masyarakat yaitu, memberikan waktu berkualitas (quality time), pujian (words of affirmation), pelayanan (acts of service), hadiah (gifts) ataupun sentuhan (physical touch).
| Baca Juga Tips Menjadi Suami Idaman Istri |
|---|
Nah, ungkapan rasa sayang terhadap pasangan bisa dilakukan dengan menggabungkan beberapa bahasa cinta, misalnya memberikan kado kecil yang disertai kata-kata sayang atau pijatan sambil memuji dan berterima kasih karena sudah bekerja keras untuk keluarga saat pasangan lelah bekerja. "Ini merupakan contoh dari menggabungkan beberapa bahasa cinta yang seharusnya bisa dilakukan oleh pasangan," tambah Saskhya.
Senada dengan pernyataan dari Saskhya, Marchella FP selaku penulis buku Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) menjelaskan, terkadang kita berpikir bahwa pasangan dapat membaca pikiran kita. Padahal, tidak semua pasangan bisa memahaminya, kecuali jika diungkapkan secara jelas.
Jadi, mengungkapkan perasaan sangatlah penting, dibandingkan memendamnya dalam hati.
Dia menuturkan rasa itu seperti tanaman yang harus dirawat dan dijaga. Ketika belum menikah, mengungkapkan perasaan lewat kata-kata mungkin bisa lebih sering terjadi, karena kita masih pada tahap saling mengenal satu sama lain.
"Namun saat sudah menikah, beberapa orang terkadang mulai merasa terbiasa dengan kehadiran pasangan, dan lupa bahwa pengakuan dengan kata-kata tetaplah dibutuhkan pasangan," jelas Marchella.
