Bisnis.com, JAKARTA--Vaksinasi virus corona yang dilakukan di banyak negara pada saat ini menjanjikan akhir dari pandemi Covid-19. Namun, bukan berarti Anda dapat seenaknya untuk melakukan perjalanan.
Dilansir dari Mayoclinic, Kamis (28/1/2021) Anda tetap harus terus melakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular atau menulari Covid-19 jika harus bepergian.
"Mempertimbangkan untuk bepergian selama pandemi? Lakukan tindakan pencegahan untuk melindungi diri Anda dari Covid-19," demikian tulis Mayoclinic
Sebelum berpikir untuk membuat rencana bepergian, sebaiknya pertimbangkan sejumlah pertanyaan-pertanyaan seperti apakah Covid-19 menyebar di tempat Anda tinggal atau di tempat tujuan Anda? Semakin banyak kasus di komunitas Anda atau di tempat tujuan Anda, semakin besar kemungkinan Anda tertular dan menyebarkan Covid-19 selama perjalanan.
Apakah Anda berisiko tinggi terkena penyakit parah? Siapa pun bisa tertular Covid-19 , tetapi orang dewasa yang lebih tua dan orang dari segala usia dengan kondisi medis tertentu berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah akibat Covid-19 .
Apakah Anda tinggal dengan seseorang yang berisiko tinggi terkena penyakit parah? Jika Anda terinfeksi saat bepergian, maka Anda dapat menyebarkan virus ke orang yang tinggal bersama Anda saat Anda kembali, meskipun Anda tidak memiliki gejala.
Melakukan tes sebelum dan sesudah perjalanan dapat mengurangi risiko penyebaran Covid-19.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS merekomendasikan individu melakukan tes pada 1-3 hari sebelum perjalanan Anda. Tunda perjalanan jika Anda menunggu hasil tes. Simpan salinan hasil Anda saat bepergian.
Ulangi tes tiga hingga 5 hari setelah perjalanan Anda. Meskipun hasil tes Anda negatif, kurangi aktivitas yang tidak penting selama 7 hari. Jika Anda tidak dites, kurangi aktivitas yang tidak penting selama 10 hari.
Jika suatu saat Anda dites positif, tetaplah di rumah. Segera pisahkan diri Anda dan ikuti rekomendasi kesehatan masyarakat.
