Bisnis.com, JAKARTA - Festival musik Coachella kembali ditunda pelaksanaannya tahun ini karena pandemi corona yang belum usai.
Penyelenggara mengatakan festival musik yang terkenal di dunia itu mengatakan ini merupakan pembatalan di tahun kedua.
Cameron Kaiser, petugas kesehatan masyarakat untuk California's Riverside County, mengatakan pada hari Jumat bahwa perintah pembatalan didasarkan pada kekhawatiran "kebangkitan kembali COVID-19 baik di wilayah Riverside dan di seluruh dunia".
Dia mengatakan festival musik dan seni Coachella dan Stagecoach, keduanya dijadwalkan berlangsung pada bulan April, dan bisa menarik "ratusan ribu peserta dari banyak negara, sehingga potensi penularan sangat tinggi.
"Jika COVID-19 terdeteksi di festival-festival ini, cakupan dan jumlah peserta serta sifat tempat akan membuatnya tidak mungkin dilacak," kata Kaiser.
Penyelenggara festival tidak mengatakan apakah mereka akan mencari tanggal pengganti untuk festival 2021.
Coachella dan Stagecoach biasanya diadakan setiap tahun pada dua akhir pekan di bulan April di gurun California.
Tahun lalu, festival itu ditunda hingga Oktober karena pandemi ketika pihak berwenang memilih untuk membatalkannya sama sekali.
Lineup tersebut dimaksudkan untuk menyertakan headliner Rage Against the Machine, Travis Scott dan Frank Ocean.
Menurut laporan media, ekonomi Lembah Coachella mengalami penurunan pendapatan hingga US$700 juta karena pembatalan festival tahun lalu.