Bisnis.com, JAKARTA - Vaksin virus corona (Covid-19) menjadi kabar baik bagi seluruh orang, sebab bisa mengembalikan dunia pada kehidupan normal.
Namun, ada beberapa kasus orang yakni pada orang-orang yang telah divaksinasi diperoleh laporan bahwa mereka positif virus corona usai melakukan tes Covid-19.
Mengutip dari Times of India, Sabtu (6/2/2021), masyarakat tidak bisa menaruh sepenuhnya harapan pada vaksin virus corona (Covid-19), tetapi harus juga tetap melaksanakan protokol kesehatan agar terhindar dari infeksi.
Bisakah Anda terinfeksi virus corona setelah mendapatkan vaksinasi?
Bagi para ahli, orang yang terinfeksi virus corona usai mendapatkan vaksin Covid-19, bukanlah hal yang baru. Sebab, vaksin tidak akan efektif tanpa adanya penerapan protokol kesehatan.
Vaksin virus corona tidak bekerja secara instan. Faktanya, ini harus menjadi pengingat lain mengapa orang perlu terus menggunakan masker untuk beraktivitas di luar rumah, setelah divaksinasi.
Meskipun vaksin virus corona bekerja menghasilkan respons imun yang baik dan bertindak melawan patogen, terkadang diperlukan waktu hingga berminggu-minggu untuk menciptakan kekebalan tubuh.
Saat vaksin disuntikkan, maka vaksin virus corona tersebut masih bekerja selama semua dua minggu, sehingga Anda masih rentan terhadap infeksi. Dalam hal ini, Covid-19 dapat dengan mudah menyebarkan jika Anda tidak berhati-hati.
Anda mungkin tidak tertular virus corona, tetapi Anda masih dapat menularkan Covid-19
Vaksin virus corona diciptakan untuk mengurangi tingkat penyakit dan keparahan, bukan penularannya. Faktor penting lainnya yang perlu diingat saat mendapatkan vaksinasi adalah vaksin yang telah diluncurkan bekerja untuk mencegah Anda jatuh sakit.
Tujuan vaksin virus corona diciptakan adalah menghentikan virus agar tidak menimbulkan masalah pada tubuh Anda. Meskipun beberapa vaksin dapat dengan mudah 'memblokir' munculnya gejala, vaksin tersebut tidak sepenuhnya melindungi dari infeksi.
Kurangnya pengetahuan ini kepada orang yang telah divaksinasi menimbulkan hal buruk yakni orang yang divaksin bisa menjadi pembawa patogen, menyebarkannya ke orang lain yang mungkin belum divaksinasi.