Bisnis.com, JAKARTA - Umumnya, manusia mengonsumsi air hangat untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. Dalam hal ini, cara yang cukup efektif dan mampu memberikan banyak khasiat bagi tubuh adalah mengonsumsi air hangat di pagi hari.
Dilansir dari Medical News Today, Selasa (29/07/2025), konsumsi air hangat di pagi hari sangat disarankan, karena mampu mendukung kesejahteraan secara keseluruhan. Hal ini mampu mempengaruhi kinerja dan membuat sirkulasi darah berkembang secara optimal. Maka dari itu, Anda harus mengetahui beberapa manfaat yang tepat dari mengonsumsi air hangat secara rutin.
Simak manfaat mengonsumsi air hangat di pagi hari:
1. Membantu melancarkan sistem pencernaan
Minum air hangat di pagi hari dapat merangsang aktivitas sistem pencernaan. Suhu air yang lebih tinggi dari suhu tubuh, mampu memperluas pembuluh darah di sekitar usus dan meningkatkan sirkulasi darah ke area tersebut. Hal ini yang membuat proses pemecahan makanan menjadi lebih lancar.
Selain itu, air hangat juga membantu mengaktifkan usus, sehingga lebih mudah mengeluarkan sisa makanan dan cukup ampuh untuk mencegah terjadinya sembelit. Jika dikonsumsi secara teratur, akan berdampak besar pada kesehatan pencernaan dalam jangka panjang.
2. Membantu proses detoksifikasi alami tubuh
Tubuh secara alami memiliki sistem detoksifikasi melalui organ seperti hati dan ginjal. Namun, mengonsumsi air hangat secara rutin dapat mendukung secara penuh fungsi dari kedua organ tersebut.
Air hangat mampu membuat banyak keringat yang keluar, dan merupakan jalur utama untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Meskipun tidak secara langsung mengeluarkan racun, air hangat memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan internal.
3. Membantu memperbaiki sirkulasi darah
Saat Anda mengonsumsi air hangat, suhu hangat dari air tersebut membantu melebarkan pembuluh darah dan melancarkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Sirkulasi darah yang baik, berperan penting untuk mengantarkan oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh secara efisien.
Efek ini tidak terjadi dalam waktu cepat, tetapi jika dilakukan secara rutin mampu mendukung fungsi jantung dan organ-organ vital lainnya. Hal ini juga bermanfaat bagi orang-orang yang sering mengalami perubahan suhu tubuh pada tangan dan kaki akibat sirkulasi kurang optimal.
4. Membantu meredakan gejala pilek dan flu
Air hangat dapat membantu meredakan saluran pernapasan yang tersumbat akibat flu, pilek, atau alergi. Uap dari air hangat membantu melonggarkan lendir di saluran hidung dan tenggorokan, sehingga lebih mudah dikeluarkan dari tubuh.
Selain itu, konsumsi air hangat di pagi hari juga mampu membuat tenggorokan terasa lebih lega, saat iritasi atau terasa kering akibat batuk. Hal ini yang membuat banyak orang merasa lebih nyaman karena air hangat mampu menciptakan sensasi menenangkan pada saluran pernapasan, sekaligus menjaga tubuh tetap terhidrasi saat proses penyembuhan berlangsung.
5. Memberikan efek menenangkan dan membantu relaksasi
Konsumsi air hangat tidak hanya berdampak secara fisik, tetapi juga memberi efek menenangkan secara emosional. Suhu hangat yang masuk ke dalam tubuh, mampu menurunkan ketegangan otot ringan dan membantu tubuh merasa rileks.
Hal ini berdampak pada kenyamanan emosional dan membuat tubuh merasa jauh lebih tenang dalam menghadapi aktivitas sehari-hari. Jika dilakukan secara rutin, hal tersebut menjadi cara sederhana yang dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk self care untuk mengurangi stres berlebih.
6. Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan lebih nyaman
Air hangat mampu menjadi pilihan yang lebih mudah diterima oleh tubuh, karena suhu hangat yang dihasilkan tidak menimbulkan efek mengejutkan pada lambung, sehingga cenderung lebih nyaman dikonsumsi di pagi hari.
Selain itu, air hangat juga berfungsi untuk menjaga kecukupan cairan dalam tubuh. Bagi orang yang sulit memenuhi kebutuhan cairan, air hangat dapat dijadikan sebagai opsi yang tepat karena terasa lebih ringan dan tidak menimbulkan rasa penuh pada perut. Namun, hal ini akan kembali pada kondisi tubuh seseorang dalam memenuhi kebutuhan cairan yang diperlukan. (Maharani Dwi Puspita Sari)