Bisnis.com, JAKARTA – Hand sanitizer telah menjadi benda yang selalu berada di dalam tas saat bepergian ke luar rumah. Cairan tersebut diyakini bisa membunuh virus corona.
Biasanya, masyarakat menyemprotkan hand sanitizer spray pada permukaan benda dan meneteskan hand sanitizer gel ke tangan bila tidak sempat menemukan wastafel. Penerapan protokol kesehatan yang ketat menjadi penting selama pandemi virus corona.
Namun, tidak semua jenis hand sanitizer dan disinfektan mampu membunuh virus corona atau Covid-19. Apalagi saat ini ada begitu banyak jenis virus dan bakteri sehingga ketika suatu produk mengklaim dapat membunuh suatu jenis virus atau bakteri, dibutuhkan tes laboratorium terlebih dahulu.
Berangkat dari fakta tersebut, Germ Killer, produk hand sanitizer dan disinfektan asal Singapura melakukan tes laboratorium Analytical Lab Group (ALG), Amerika, yang hasilnya menunjukkan bahwa produk tersebut terbukti mampu membunuh SARS-CoV-2 sebagai virus penyebab Covid-19, dalam waktu kurang dari 1 menit.
Yusar Surya Putra, Sales Manager PT Hiutama Global Prima, selaku distributor Germ Killer di Indonesia mengatakan bahwa Germ Killer sendiri merupakan cairan disinfektan dan hand sanitizer yang alcohol free atau bebas alkohol.
Dikembangkan dengan menggunakan air dan senyawa quats sebagai bahan utamanya sehingga Germ Killer tidak mudah terbakar dan mampu membunuh kuman hingga 99,99 persen (6log), tanpa menyebabkan tangan kering atau menimbulkan iritasi pada kulit sensitif sekalipun.
Bahkan, berdasarkan hasil tes dari berbagai lembaga resmi, baik dari Amerika maupun Singapura seperti ATS LABS – Amerika, TUV-PSB – Singapura, dan Micro Biotest – Amerika, Germ Killer tak hanya efektif membunuh virus penyebab Covid-19, tapi juga jamur, bakteri, dan berbagai virus lainnya yang gampang menular.
Diantaranya H1N1 (penyebab influenza), HFMD (penyebab flu singapura), serta Human Corona Virus 229E (penyebab pneumonia).
“Perlu diketahui, semua produk Germ Killer telah lolos uji toxic sehingga tergolong Medical Grade Disinfectant. Artinya 100 persen aman untuk penggunaan sehari-hari,” ujarnya, dalam keterangan yang diterima Bisnis, Rabu (17/2/2021).