Buah-buahan mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh. Namun, ada beberapa buah yang terlarang bagi penyakit tertentu./Boldsky
Health

Tips Menumbuhkan Kebiasaan Ngemil yang Baik pada Anak

Mia Chitra Dinisari
Minggu, 21 Februari 2021 - 15:54
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Hampir semua anak Indonesia atau sebesar 97,7 persen mengkonsumsi lebih banyak cemilan & minuman kemasan dibandingkan sayuran & buah-buahan.

Menurut dokter anak, diperkirakan bahwa 15-25% penyakit anak-anak disebabkan karena pola makan yang kurang tepat, termasuk kebiasaan mengkonsumsi cemilan kurang sehat.

dr. Attila Dewanti, Sp.A (K), dokter spesialis anak di RS Brawijaya Antasari, mengatakan ketika anak-anak lebih banyak beraktivitas di rumah seperti saat pandemi ini, ia cenderung mengkonsumsi lebih banyak cemilan karena rasa bosan beraktivitas seharian di rumah.

Sebaliknya,  ini dapat menjadi momentum emas bagi orang tua untuk menumbuhkan kebiasaan baru, yakni memilih cemilan yang lebih baik. Hal yang paling penting adalah, orang tua harus bisa memberikan teladan yang baik, karena anak-anak akan meniru gaya hidup atau pola ngemil orangtuanya.

Upaya menumbuhkan kebiasaan baik pada anak memang perlu dilakukan, dan sebaiknya bermula dari rumah dengan para orang tua dan caretakers sebagai contoh baik.

Berikut beberapa tips seru dari Paddle Pop yang bisa membantu menumbuhkan kebiasaan ngemil yang baik pada anak berkaitan dengan kampanye #CemilanBaikUntukmu  berikut ini:

1.  Libatkan anak dalam pemilihan cemilan

Supaya anak semakin paham tentang berbagai jenis cemilan yang ada di pasaran, yuk libatkan mereka dalam proses pemilihannya! Orang tua dan caretakers bisa membuat jadwal mingguan dan berdiskusi dengan anak tentang cemilan apa saja yang mereka inginkan, apakah cemilan tersebut baik atau tidak, dan berapa banyak yang bisa mereka konsumsi per hari. Selalu berikan alasan yang bisa dimengerti anak saat melarang atau menyuruh anak makan cemilan tertentu.

2. Catat cemilan favorit anak dan bandingkan kandungannya

Apa saja cemilan favorit anak selama ini? Apakah kandungan kalori dan gulanya tidak berlebih untuk kebutuhan gizi hariannya? Yuk evaluasi kebiasaan ngemil selama ini dengan membuat tabel yang sederhana untuk ditempel di pintu kulkas. Dengan tabel informatif ini, ajari anak membandingkan dan memilih cemilan paling baik untuk sesi ngemil berikutnya.

3. Sesuaikan dengan selera anak

Cemilan di pasaran memang beragam, tapi tidak semua baik untuk dikonsumsi anak. Memilih cemilan yang baik bukan berarti memaksakan anak-anak mengkonsumsi makanan yang kurang mereka sukai. Tugas utama orang tua dan caretakers adalah untuk menjaga keseimbangan itu, yakni memilih cemilan yang disukai anak, tapi dengan mengatur porsi atau memilih kandungan yang tepat untuk kebiasaan tubuhnya. Misalnya, jika anak gemar menikmati es krim, pilihlah es krim yang mengandung kebaikan susu dan buah yang bisa membantu mengoptimalkan tumbuh kembangnya. 

4. Bikin sesi edukasi jadi fun dengan permainan

Ajak anak belajar tentang cemilan baik dengan cara yang fun! Misalnya dengan bermain ular tangga ataupun mengisi teka-teki silang yang seru. Faktanya, anak-anak belajar dengan menggunakan 5 indera mereka, mulai dari sentuhan, visual, hingga pendengaran. Oleh karena itu, belajar dengan bermain menjadi cara efektif untuk menanamkan pengetahuan baik ke dalam mindset anak.

5.  Berikan teladan yang baik

Orang tua adalah dua tokoh yang paling krusial dan menjadi role model bagi anak-anak, bahkan hingga mereka beranjak dewasa. Apapun yang dilakukan dan dikatakan oleh orang tua akan menentukan karakter, sikap, kepercayaan, dan bahkan pola gaya hidup anak. Semakin dekat dengan anak, semakin tinggi pula level pengaruh yang diberikan orang tua terhadap kehidupannya. Kalau ingin anak terbiasa ngemil dengan baik, maka berikan juga teladan yang baik di rumah dengan mengkonsumsi cemilan yang baik, sesuai dengan kebutuhan gizi harian, dengan porsi yang proporsional.

Memoria Dwi Prasita, Head of Marketing Ice Cream Unilever Indonesia mengatakan, Paddle Pop berkomitmen menjadi mitra bagi orang tua dalam memberikan cemilan baik untuk anak. Tidak hanya menghadirkan produk yang berkualitas dan baik dikonsumsi masyarakat.

"Kami juga turut mengedukasi dan berkomunikasi langsung dengan orang tua, karena kami percaya merekalah pembuat keputusan utama dalam menentukan cemilan baik untuk anak,” ungkapnya dalam keterangan tertulisnya. 

Menurut Sophie Navita, presenter & ibu dari dua anak tugas utama dari orang tua bukan hanya memberikan yang terbaik, namun bagaimana kita bisa mewariskan kebiasaan baik bagi anak.

"Saya berupaya memberikan alasan setiap kali melarang atau memperbolehkan anak dalam memilih cemilan, dengan harapan kebiasaan ini akan tertanam dalam diri mereka hingga dewasa, dan diwariskan juga ke anak-cucu generasi berikutnya.” ujarnya.

 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro