Bisnis.com, JAKARTA - Thailand tengah mempertimbangkan untuk menghilangkan kewajiban karantina bagi para pelancong asing yang mampu menunjukan bukti telah menjalani vaksinasi Covid-19 sebagai bagian menggairahkan kembali industri pariwisata.
Dilansir dari Traveller, Perdana Menteri Prayuth Chan-Ocha mengungkapkan bahwa pemerintah akan mempertimbangkan untuk mengizinkan wisatawan yang dapat menunjukan sertifikat vaksinasi untuk melewati masa karantina.
"Pihak berwenang akan membuat sebuah rencana untuk mengetahui keberadaan para wisatawan selama mereka tinggal di Thailand," katanya dilansir Bisnis pada Kamis (25/2/2021).
Rencana melonggarkan aturan bagi wisataapat wan menandakan perubahan sikap pemerintah setelah berbulan-bulan bersikeras bahwa semua pengunjung harus tetap di karantina tanpa ada cukup bukti bahwa vaksinasi dapat mencegah penularan virus.
Jika diterapkan, maka langkah tersebut dapat meningkatkan sektor pariwisata yagn menyumbang seperlima dari ekonomi negara sebelum pandemi melanda.
Pendapatan pariwisata pada tahun lalu turun 83 persen karena jumlah wisatawan turun dari 40 juta pengunjung pada 2019 menjadi 6,7 juta sepanjang tahun lalu.
| Baca Juga Thailand Luncurkan Budidaya Ganja untuk Kepentingan Medis, Pasien Bisa Produksi dan Ekspor |
|---|
Ekonom di Kasikorn Research Center Nattaporn Triratanasirikul mengungkapkan rencana tersebut akan menjadi dorongan besar bagi pariwisata dan ekonomi jika berjalan sesuai rencana. Pemerintah, dia menambahkan juga perlu mempertimbangkan masalah kesehatan.
"Masih ada ketidakpastian yang sangat tinggi tentang prospek ekonomi tahun ini, menunggu semua masalah terkait wabah dari infeksi lokal, peluncuran vaksin, dan rencana pembukaan kembali perbatasan," katanya.
