Makanan beku
Health

Penyelidik WHO Bantah Virus Corona Berasal dari Makanan Beku di Luar China

Syaiful Millah
Rabu, 3 Maret 2021 - 11:35
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Penyelidik World Health Organization (WHO) kini menyangkal teori virus corona masuk ke Wuhan, China melalui makanan beku dari negara lain.

Padahal, sebelumnya organisasi itu tidak mengesampingkan berbagai kemungkinan soal asal usul virus.

Penyelidik Vladimir Dedkov dari Pasteur Institute, Rusia dan Fabian Leendertz dari Robert Koch Institute, Jerman mengatakan bahwa sangat tidak mungkin virus itu berasal dari makanan dingin. Para ilmuwan mengklaim sampel makanan telah terkontaminasi oleh manusia, bukan sebaliknya.

Dedkov mengatakan sulit membayangkan situasi di mana semua makanan yang terkontaminasi masuk ke satu pasar di China dari berbagai negara, sehingga menyebabkan penyakit menular di wilayah itu dan kemudian mengakibatkan pandemi global.

“Kami tidak mempertimbangkannya, tapi kami pikir itu sangat tidak mungkin mengingat fakta yang kami ketahui saat ini,” katanya kepada Financial Times, dikutip Rabu (3/3).

Leendertz juga membantah teori virus yang berasal dari makanan beku. Dia mengklaim pertanyaan sebenarnya adalah dari mana virus itu berasal sebelum diangkut dengan barang atau bahan-bahan dingin tersebut.

“Jika Anda membawa virus segar atau beku, virus tidak lahir dari sepotong plastik. Ini tentang dari mana virus itu berasal sebelumnya. Rantai dingin tidak pernah menjadi sumbernya,” imbuhnya.

Sebelumnya, pakar dari China telah mendorong teori asal usul corona bahwa virus yang berasal dari sumber dingin bisa menjelaskan wabah yang terjadi di Wuhan. Memang WHO menolak untuk mengesampingkan teori tersebut bulan lalu, meskipun dua anggota timnya sekarang mengutarakan hal berbeda.

Peneliti utama, Peter Ben Embarek ketika itu mengatakan bahwa virus dapat bertahan dalam kondisi yang ditemukan di lingkungan dingin dan beku. Akan tetapi, organisasi tidak benar-benar memahami apakah virus kemudian dapat menular ke manusia.

Satu penelitian di China bahkan mengklaim telah mengisolasi virus pada kemas luar sepotong ikan beku. Tim WHO sendiri akan merilis laporan lengkap temuan investigasi bulan ini, setelah menyelesaikan penyelidikan pada Februari lalu.

Adapun, menyusul berakhirnya penyelidikan di Wuhan, Amerika Serikat mengeluarkan keprihatinan atas temuan awal itu. Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menyatakan keprihatinannya terkait hasil dan bagaimana komunikasi publik dilakukan.

"Kami memiliki keprihatinan yang mendalam tentang cara temuan awal penyelidikan Covid-19 dikomunikasikan dan pertanyaan tentang proses yang digunakan untuk menjangkau mereka. Laporan ini harus independen, dengan temuan ahli yang bebas dari intervensi atau perubahan oleh pemerintah China,” tegasnya.

Penulis : Syaiful Millah
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro