Pangeran Harry dan Meghan Markle saat diwawancarai Oprah Winfrey, pada foto handout yang tidak bertanggal. Acara talkshow berdurasi dua jam tersebut tayang perdana di stasiun TV Amerika Serikat CBS, Minggu (7/3/2021) malam waktu setempat atau Senin (8/3/2021) pagi WIB./Antara/Harpo Productions/Joe Pugliese via Reuters
Entertainment

Wawancara Oprah dengan Meghan dan Harry Tembus 17 Juta Penonton

Hadijah Alaydrus
Selasa, 9 Maret 2021 - 04:26
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Wawancara Oprah Winfrey dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle menarik lebih dari 17 juta penonton di CBS.

Jumlah penonton yang tinggi ini biasanya tercapai ketika ada acara olahraga besar. Selain itu, wawancara ini sekaligus menggarisbawahi ketertarikan dunia yang terus berlanjut dengan keluarga kerajaan Inggris.

CBS, yang dimiliki oleh ViacomCBS Inc., menayangkan dua jam prime time khusus Minggu malam lalu (7/3/2021). Wawancara ini telah memperoleh hak dari Harpo Productions milik Oprah dan CBS juga menjual iklan selama wawancara berlangsung.

Dikutip dari Bloomberg, penonton sebesar itu jarang ada di TV akhir-akhir ini di luar pertandingan atau acara penghargaan NFL. Wawancara ini juga memperkuat kekuatan Oprah Winfrey untuk menarik perhatian masyarakat dengan wawancara selebritasnya.

Dalam wawancara tersebut, pasangan tersebut mengkritik keluarga kerajaan karena tidak mendukung mereka dalam menghadapi pemberitaan tabloid yang negatif.

Mereka mengatakan kepada Oprah Winfrey bahwa mereka menghadapi pertanyaan rasis tentang warna kulit bayi mereka dan kehilangan detail keamanan setelah meninggalkan tugas kerajaan.

"Mereka tidak ingin dia [Archie] menjadi pangeran atau putri, saat itu kami tidak tahu apa jenis kelaminnya, yang akan berbeda dari protokol, dan bahwa dia tidak akan menerima keamanan," kata Meghan dalam wawancara dengan Oprah Winfrey di CBS pada Minggu malam waktu setempat.

Di tengah semua kekacauan itu, Markle mengatakan kepada Winfrey bahwa dia telah mempertimbangkan untuk bunuh diri.

"Ketika saya hamil, ada sebuah percakapan bersama, 'Anda tidak akan diberi protokol keamanan, tidak akan diberi gelar' dan juga kekhawatiran dan percakapan tentang betapa gelapnya kulit anakku nanti saat dia lahir," tambah Meghan, dikutip dari Antara.

Pada wawancara tersebut, Harry mengatakan dia pergi karena kurangnya pemahaman dan karena dia khawatir sejarah akan terulang kembali. Harry merujuk pada kematian ibunya, Diana, pada tahun 1997.

Harry mengatakan komunikasi antara dirinya dengan Sang Ratu masih terjalin baik karena dia terlalu menghormatinya. Namun komunikasi dengan sang ayah, Pangeran Charles, mulai tersendat sejak Charles berhenti menerima teleponnya.

Penulis : Hadijah Alaydrus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro