Bisnis.com, JAKARTA- Menunjukkan Sebuah studi baru menunjukkan bahwa wanita lebih cenderung menginginkan makanan yang memberi dampak tenang sebagai respon terhadap stres selama pandemi.
Melansir dari Fox News, hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Appetite” menemukan bahwa akibat stress menghadapi pandemi, wanita lebih mengonsumsi makanan yang mengandung gula dan lemak yang cukup tinggi.
Studi yang dipimpin Allan Geliebter, seorang Psikolog di Departemen Psikiatri di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, menganalisis sampel kecil dari 31 peserta yang terdiri dari 16 pria dan 15 wanita. Penelitian berlangsung selama 14 bulan sebelum dan selama pandemi virus corona dengan melihat asupan nutrisi untuk setiap individu secara acak, misalnya dua hari kerja atau satu akhir pekan.
Peneliti melihat asupan kalori dari makanan padat seperti buah-buahan dan sayuran bersama dengan makanan ringan dan soda. Mengutip penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa wanita lebih cenderung mengonsumsi lebih banyak asupan gula dan lemak jenuh yang lebih tinggi daripada pria ketika stres.
“Perubahan ini kemungkinan besar disebabkan oleh keadaan pandemi corona, termasuk aturan harus diam di rumah, tidak bekerja di kantor, kecemasan akan terpapar virus, dan kekurangan makanan,” kata para peneliti dalam penelitian tersebut yang dikutip Bisnis Senin (22/3/2021).
Kondisi tersebut yang mendorong wanita untuk mengonsumsi lebih banyak makanan padat kalori tetapi tampaknya hal itu tidak mempengaruhi pria untuk melakukan hal yang sama.
Sementara penelitian tersebut hanya menganalisis sampel kecil pria dan wanita, sebuah studi terpisah yang dilakukan OnePoll yang menanyakan ke 2000 orang Amerika tentang kebiasaan makan. Mereka menemukan tiga perempat dari mereka mengonsumsi makanan berkalori tinggi seperti es krim dan permen saat isolasi.