Bisnis.com, JAKARTA - Vaksin virus corona Sinovac sangat aman bagi kelompok lansia, untuk menekan angka kematian akibat Covid-19.
Lam Ching-choi, seorang dokter medis dan penasihat Carrie Lam, mengatakan bahwa vaksinasi merupakan program untuk mengendalikan pandemi. Namun, belum ada data kemanjuran yang cukup bagi kelompok lansia berusia 60 tahun ke atas.
“Setiap tindakan, baik itu pengendalian epidemi atau menggulirkan program vaksinasi, semuanya dikalibrasi dan dipandu oleh ilmu pengetahuan dan para ahli. Namun sayangnya, terkadang hal ini tidak dianggap positif oleh masyarakat umum,” seperti dikutip dari Japan Times, Rabu (24/3/2021).
Selain kematian di awal peluncuran vaksin, menjadi tanda bahwa kurangnya data dari Sinovac tentang bagaimana suntikan memengaruhi orang tua telah memicu keengganan publik untuk divaksinasi. Dalam persetujuan daruratnya untuk Sinovac, komite ahli Hong Kong mencatat ada data kemanjuran yang tidak mencukupi pada orang yang berusia 60 tahun ke atas.
Dalam sebuah pernyataan pekan lalu, pemerintah mengatakan komite ahli merekomendasikan Sinovac karena manfaatnya. Namun Benjamin Cowling, seorang profesor sekaligus epidemiologi Hong Kong mengatakan bahwa publik tidak terlalu antusias terhadap vaksin Sinovac.
"Ini tidak seefektif vaksin, dan tidak banyak bukti keefektifannya pada orang dewasa yang lebih tua di atas 60," ungkap Benjamin Cowling.
Sebelumnya, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RA Adaninggar mengatakan pemberian vaksin Covid-19 mungkin hanya bisa kepada lansia yang tergolong sehat. Seperti kelompok lansia yang tidak memiliki penyakit tertentu atau penyakit penyerta (komorbid).
"Lansia sehat, sangat aman disuntik vaksin Covid-19," ujarnya.
Namun, bagi lansia yang tidak sehat seperti pra renta dan renta, dimana kondisinya benar-benar kurus, yang telah kehilangan masa otot dan lemak, serta memiliki banyak komorbid, tidak dianjurkan untuk menerima vaksin Covid-19.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun