Bisnis.com, JAKARTA - Insulin yang diberikan melalui mulut atau oral sudah memasuki uji klinis tahap ketiga.
Insulin yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Oramed Pharmaceutical Inc. itu dikemas dalam sebuah kapsul layaknya obat-obatan pada umumnya. Sudah barang tentu, kapsul tersebut nantinya akan digunakan untuk pengobatan pasien diabetes mellitus.
Insulin oral yang diberi kode ORMD-0801 itu nantinya akan diujicoba kepada 1.125 pasien diabetes mellitus tipe 2. Mereka diminta untuk mengonsumsi kapsul berisi insulin sebagai ganti suntikan insulin selama 6-12 bulan.
CEO Oramed Nadav Kirdon mengatakan uji klinis ORMD-0801 akan dilakukan kepada pasien yang sudah mennggunakan obat penurun glukosa atau gula darah ORA-D-31-2.
"Mengevaluasi ORMD-0801 dalam kelompok populasi yang beragam ini diharapkan menghasilkan hasil yang menarik untuk kasus penggunaan setelah mendapat persetujuan potensial," katanya dalam sebuah pernyataan resmi dikutip Kamis (25/3/2021).
Adapun, terkait dengan perekrutan pasien yang akan mengikuit uji coba, Kirdon menyebut akan dilakukan melalui 28 situs di AS, 25 situs di Eropa Barat dan Israel.
"Pasien akan diberi 8 mg ORMD-0801 di malam hari dan plasebo di malam hari. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk membandingkan kemanjuran ORMD-0801," tambahnya.
Oramed merupakan perusahaan farmasi yang juga mengembangkan vaksin Covid-19 oral. Vaksin tersebut rencananya akan memasuki tahapan uji klinis pertama pada Juni 2021.
Tentunya kehadiran insulin maupun vaksin dalam bentuk oral ini menjadi jawaban akan pemberian insulin atau vaksin kepada pasien yang fobia terhadap jarum suntik.