Bisnis.com, JAKARTA - Acara kompetisi K-pop "Kingdom: Legendary War" kembali tertimpa masalah dugaan alokasi dana budget desain panggung yang tidak adil, setelah sebelumnya terjadi serangkaian masalah melibatkan salah satu anggota grup kontestan dan pembawa acara dalam kompetisi tersebut.
Dikutip dari The Korea Times, Selasa (30/03), stasiun televisi Mnet selaku penyelenggara acara meminta maaf kaena membiarkan beberapa tim menggunakan set panggung lebih dari budget standari yang telah diputuskan sebelumnya untuk menunjang penampilan mereka.
"Karena ini adalah ronde pertama dari kompetisi, kami telah menentukan budget untuk set dari para artis, tapi kami meminta maaf karena tidak menyusun panduan yang lebih rinci tentang apa saja yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan," ujar Mnet.
Pihaknya juga akan menindak secara serius terkait dengan masalah ini. Akan tetapi, pihaknya masih mendebatkan bagaimana panduan ini dibuat mengingat setiap detil dan kreativitas dari penampilan setiap artis menentukan desain panggungnya. Mnet juga akan menyediakan lingkungan terbaik bagi mereka.
Dugaan ini sebelumnya muncul setelah koran lokal The Daily Sports melaporkan bahwa proses pengambilan gambar kompetisi "Kingdom: Legendary War" ditunda sementara waktu setelah penampilan salah satu tim.
Koran tersebut melaporkan bahwa panggung dari tim tersebut menampilkan berbagai properti dan efek yang sangat megah dan diduga keseluruhannya mencapai lebih dari 5 juta won atau sekitar Rp63,8 juta. Jumlah tersebut merupakan budget standar yang diperbolehkan untuk setiap tim.
Desain yang sangat mewah ini kemudian diprotes oleh beberapa manajer dari beberapa grup kepada tim produksi, menyebabkan penundaan pengambilan gambar. Mereka kemudian meminta kondisi yang adil bagi semua kontestan.
"Kingdom: Legendary War" merupakan acara sekuel dari "Road to Kingdom" pada 2020, di mana kompetisi ini menggandeng sejumlah grup seperti BTOB, iKON, SF9, The Boyz, Stray Kids, dan ATEEZ.
Masalah yang menimpa "Kingdom: Legendary War" merupakan yang ketiga setelah sebelumnya tersebut mengalami kontroversi pada dua orang yang terlibat di dalamnya, yakni Hyunjin dari grup Stray Kids dan pembawa acara TVXQ Yunho.
Hyunjin terkendala masalah perundungan pada masa sekolah hingga akhirnya memutuskan untuk hiatus hingga waktu yang tidak ditentukan sejak akhir Februari lalu.
Agensi JYP Entertainment yang menaungi Hyunjin mengatakan artisnya tidak akan terlibat dalam berbagai aktivitas sebagai figur publik untuk sementara waktu dan ia akan merefleksikan dirinya atas apa yang ia perbuat dengan tindakan yang kurang berkenan tersebut. Hiatus ini juga diklaim merupakan upaya agensi untuk membantu Hyunjin dalam meminta maaf serta memulihkan dirinya sebaik-baiknya.
Sebulan setelahnya, Yunho dari grup TVXQ, selaku salah satu pembawa acara bersama dengan rekannya Changmin, mengundurkan diri sebagai pembawa acara setelah tertangkap melanggar aturan pembatasan sosial di sebuah bar di kota Seoul.
Ia tertangkap sedang minum-minum di sebuah bar yang tidak terdaftar bersama teman-temannya sampai pukul 22.00 waktu setempat. Tindakan ini diketahui melanggar aturan di kota Seoul yang membatasi jam beroperasi untuk restoran, bar, pusat kebugaran dalam ruangan, dan beberapa fasilitas multifungsi hingga pukul 22.00.
"Agensi Yunho, SM Entertainment, menyampaikan kepada kami bahwa ia tidak akan berpartisipasi dalam pengambilan gambar 'Kingdom' sampai hasil penyelidikan polisi resmi dirilis," jelas Mnet beberapa waktu lalu.
Pengumuman ini menjadikan Changmin sebagai satu-satunya pembawa acara dalam kompetisi tersebut.