Bisnis.com, JAKARTA- Sebuah studi menemukan lebih dari seperempat para orang tua di Amerika tidak berencana untuk memvaksinasi anak-anak mereka untuk covid-19 termasuk yang menentang suntikan vaksin yang diperlukan untuk sekolah. Penentangan ini lebih cenderung datang dari para ibu dibanding ayah.
Profesor Sosiologi Indiana University Bloomington Jessica Calarco mengatakan bahwa wanita cenderung berperan sebagai manajer kesehatan dalam keluarga sehingga mereka lebih cenderung mengikuti rekomendasi medis ahli daripada pria untuk menghindari risiko kesehatan.
“Namun, banyaknya berita palsu seputar covid-19, tekanan yang dihadapi perempuan untuk mengendalikan risiko mungkin membuat mereka secara tidak proporsional menentang beberapa upaya baru demi kesehatan masyarakat,” kata Calarco yang dilansir dari Medical Express oleh Bisnis, Senin (5/4).
Studi tersebut mengamati survei terhadap hampir 2.000 orang tua AS termasuk wawancara. Dari jumlah tersebut termasuk di antaranya berasal dari 64 ibu yang memiliki latar belakang politik, ekonomi dan ras yang beragam.
Secara keseluruhan, 34% ibu mengatakan mereka tidak berencana untuk memvaksinasi anak-anak mereka terhadap covid-19 dan teridentifikasi sebesar 47% penolakan itu datang dengan latar belakang ibu yang teridentifikasi sebagai republikan.
Survei tersebut juga menemukan bahwa secara keseluruhan 33% ibu menentang vaksinasi virus yang diperlukan sekolah. Selain itu, orang tua yang pernah terjangkit covid-19 secara signifikan lebih mungkin menentang suntikan vaksin untuk anak-anaknya.
Temuan ini dinilai memiliki implikasi penting bagi keberhasilan menghentikan virus termasuk inisiatif kesehatan masyarakat berbasis sekolah.