Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) mengatakan masyarakat atau para penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin memberikan respon yang antusias terkait dengan penerapan tes Genose C19.
Humas PT Angkasa Pura (AP) I Iwan Risdianto mengatakan penerapan Genose C19 untuk pengecekan kondisi tubuh penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin telah dimulai sejak 16 April 2021.
"Jadi penumpang yang memang kebetulan belum memiliki surat tes antigen, ataupun penumpang yang mendadak-mendadak itu (yang antusias)," katanya seperti dikutip Antara, Minggu (18/4/2021).
Apalagi biaya untuk Genose C19 itu lebih murah yakni Rp40.000. Namun demikian, penerapan alat deteksi Genose C19 bukan menjadi faktor utama, melainkan daerah tujuan dari para penumpang.
Sebab, pemberlakuan Genose C19 baru diberlakukan di beberapa bandara dan penggunaannya masih akan dilanjutkan secara bertahap.
Untuk tahap pertama penerapan Genose C19 itu untuk Surabaya dan Yogyakarta. Selanjutnya tahap I itu Bali termasuk Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
"Jadi Genose C19 itu bukan utama melainkan rapid antigen atau usap PCR yang secara umum ditetapkan di seluruh bandara," ujarnya.
Ia menjelaskan, khusus untuk Bali, meski sudah masuk tahap kedua bersama Makassar dalam penerapan Genose C19, tidak berlaku bagi penumpang yang ingin ke daerah itu. "Jadi hanya berlaku bagi orang dari Bali ke Makassar ataupun daerah lainnya yang ikut menerapkan Genose C19 termasuk di Jakarta," katanya.