Bisnis.com, JAKARTA - Sejak Maret 2021, tren kasus baru Covid-19 di Indonesia sedang mengalami penurunan hingga saat ini. Situasi ini tampak membaik, namun juga tetap menyimpan ancaman tersembunyi.
Beberapa negara lain, salah satunya India, sempat mengalami penurunan kasus covid-19, namun saat ini jumlahnya naik secara drastis. Apa yang bisa diambil dari fenomena ini?
Dokter Adam Prabata mengatakan dalam unggahan di instagram pribadinya bahwa saat ini tren kasus baru covid-19 sedang menurun di Indonesia. Dia mengambil data kasus aktif Covid-19 pada 30 Januari 2021 tercatat sebanyak 14.518 kasus dan pada 19 April 2021 ada 4.952 kasus.
Dia mengatakan pandemi Covid-19 dapat terjadi secara bergelombang seperti yang terjadi di beberapa negara seperti Amerika, Jepang, Filipina dan India.
“Di beberapa negara, gelombang kedua, bahkan ketiga kasus covid-19 berpotensi lebih tinggi dibandingkan dengan gelombang sebelumnya,” tulis Adam yang kutip Bisnis, Selasa (20/4/2021).
Adam mengungkapkan hal tersebut terjadi karena longgarnya negara-negara tersebut dalam menerapkan protokol kesehatan. Misalnya, ritual mandi bareng di India menyebabkan lebih dari 1.000 orang tertular Covid-19.
Begitupun dengan di Filipina, peningkatan kasus covid-19 di Filipina beberapa minggu terakhir diduga akibat kurangnya kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
Sementara itu, mutasi baru virus juga menjadi penyebab Covid-19 yang berpotensi menyebabkan kenaikan jumlah kasus.
Kenaikan kasus di Brasil diduga disebabkan oleh varian mutasi P.1 yang meningkatkan kemampuan penularan dan menurunkan efektivitas antibodi. Juga, varian B.1.1.7 menyebabkan peningkatan jumlah kasus covid-19 di Inggris dan negara-negara Eropa pada awal 2021.
Adam mengatakan bahwa masyarakat tidak boleh lengah meskipun angka kasus Covid-19 cenderung menurun di Indonesia, karena kemungkinan lonjakan kasus aktif masih mungkin terjadi dengan beberapa faktor seperti yang terjadi di beberapa negara.