Anak-anak bergerak. /Unicef
Health

Moms, Ikuti 5 Olahraga Mudah Ini Agar Anak Tetap Bergerak

Laurensia Felise
Selasa, 20 April 2021 - 14:31
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Olahraga merupakan salah satu aktivitas yang menyehatkan semua orang, terutama anak-anak. Manfaat olahraga bagi anak bervariasi dari menurunkan risiko kelebihan berat badan hingga diabetes tipe dua untuk jangka panjangnya.

Selain itu, ada pun manfaat lainnya adalah untuk mempersiapkan anak dalam melakukan berbagai gerakan yang lebih kompleks seperti bermain bola basket hingga mengendarai sepeda.

Dilansir dari Insider, Selasa (20/4/2021), para dokter anak menyarankan agar anak-anak batita atau mereka yang berusia di bawah tiga tahun untuk melakukan permainan aktif selama 60 menit. Kemudian anak usia 3-6 tahun disarankan untuk aktif berkegiatan selama 120 menit setiap harinya serta anak usia 6-17 tahun disarankan untuk berolahraga selama satu jam dan melakukan peregangan otot selama tiga kali seminggu.

Tidak hanya itu, berikut rangkuman dari kegiatan aktif maupun olahraga yang bisa diterapkan anak-anak dalam aktivitas sehari-harinya.

1. Berlari

Selain membantu mengembangkan jantung, paru-paru, dan koordinasi tubuh yang sehat, berlari juga mampu meningkatkan performa kognitif, kesehatan mentalm dan performa akademis.

Penerapannya bisa melalui permainan kejar-kejaran atau permainan lainnya yang membutuhkan aktivitas berlari seperti menangkap bendera, petak umpet, dan bentengan.

2. Melompat

Sebuah studi pada 2018 menunjukkan bahwa laki-laki berusia 10-12 tahun yang diminta untuk melakukan lompat tali memiliki kekuatan dan ketahanan tubuh yang lebih tinggi setelah 10 minggu melakukannya dibanding mereka yang hanya melakukan olahraga biasa.

Tidak hanya itu, melompat juga terbukti bisa meningkatkan perkembangan keseimbangan dan koordinasi tubuh dan di saat yang sama juga menguatkan kaki dan otot inti.

Beberapa permainan yang bisa dilakukan adalah dengan berpura-pura menjadi kodok atau kangguru, melompat tali, balap karung, dan permainan lainnya.

3. Skipping

Skipping adalah aktivitas yang mengombinasikan kegiatan berlari dan melompat. Kegiatan ini bermanfaat untuk mengembangkan keseimbangan dan koordinasi tubuh serta melatih kemampuan timing dan mengetahui posisi serta pergerakan individu tersebut.

Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan adalah melakukan lomba lari sambil melompat atau bermain freeze skip, di mana seseorang akan melakukan skipping ketika musik dinyalakan dan berhenti ketika musik dimatikan.

4. Squat

Olahraga squat membantu meningkatkan ketahanan dan stabilitas tubuh dengan menargetkan berbagai angggota tubuh pada bagian bawah, misalnya betis, paha belakang, otot bokong, hingga pinggul.

Aktivitas ini bisa dilakukan dengan meletakkan mainan di lantai tepat di depan anak-anak batita dan anak di bawah usia 12 tahun sehingga anak-anak bisa berjongkok. Untuk anak di atas 12 tahun, aktivitas ini bisa dilakukan dengan membuat sebuah permainan untuk melihat seberapa tinggi anak bisa melompat.

5. Yoga

Manfaat yoga untuk kekuatan, fleksibilitas, kemampuan meningkatkan perhatian dan kemampuan bernafas yang dalam untuk meredakan stres membuat aktivitas ini bisa diajarkan kepada anak.

Sebuah studi pada 2015 menunjukkan yoga mampu meredakan kecemasan pada anak dan remaja. Tak hanya itu, yoga juga mampu meningkatkan memori, fokus, dan kepercayaan diri; meningkatkan performa akademis; serta mengurangi perilaku menganggu di sekolah.

Mengajarkan anak untuk melakukan yoga bisa dilakukan melalui berbagai tayangan video di Youtube seperti Cosmic Kids Yoga dan Yoga for the Classroom, buku panduan yoga bagi anak, dan mengajarkan secara langsung kepada anak.

Penulis : Laurensia Felise
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro