Bisnis.com, JAKARTA - PT Jurnalindo Aksara Grafika (Bisnis Indonesia) meluncurkan dua produk digital baru, Hypeabis.id dan Bisnisindonesia.id, Jumat (7/5/2021).
Presiden Direktur PT Jurnalindo Aksara Grafika Lulu Terianto mengatakan hadirnya dua produk digital ini menjawab tuntutan masyarakat yang ingin mendapatkan informasi secara cepat dan akurat.
Apalagi dengan adanya virus corona, transformasi digital di setiap ranah kehidupan bergerak cepat. "Kita harus mengubah nasib menjadi lebih baik dan beradaptasi dengan situasi corona. Situasi apapun kita harus beradaptasi," ujarnya di Wisma Bisnis Indonesia, Jumat (7/5/2021).
Berpikir dan bertransformasi ke ranah digital kini menjadi panduan redaksi Bisnis Indonesia dengan core utama dari bisnis yakni tetap menjadi penyedia informasi bisnis dan ekonomi yang terpercaya.
Selain Hypeabis.id dan Bisnisindonesia.id, tahun ini PT Jurnalindo Aksara Grafika juga akan meluncurkan BIG Data yang akan menyediakan sejumlah data terkait bisnis dan ekonomi di Indonesia.
Sementara itu Lulu menceritakan sejarah Hypeabis dimulai dari produk e-magazine buatan tim Weekly di redaksi Bisnis Indonesia yang dikomandoi Diena Lestari, menjelang akhir 2020. Produk tersebut bernama Andrawina.
Lulu menyayangkan produk sebagus Andrawina hanya terbit 2 minggu sekali, sementara pola konsumsi akan informasi masyarakat Indonesia menuntut setiap hari.
"Karena kalau sudah satu minggu orang cepet lupa (informasi yang disajikan) kita buat Andrawina.id akhirnya menjadi Hypeabis.id," tutur Lulu.
Nama Hypeabis.id dipilih karena segmentasi pembaca portal ini adalah generasi milenial. Namun bukan asal dan berbagi informasi yang banyak dan receh, Hypeabis.id menyajikan berita dan informasi yang tepat dan data yang valid.
"Saya yakin kita bisa dengan 35 tahun pengalaman menulis, integritas yang baik dan profesional, yang harus diubah cara kerja kita berpikir lebih cepat," sebut Lulu.
Hypeabis.id adalah portal khusus bagi generasi milenial berusia 18-44 tahun yang penasaran dengan informasi terkini seputar gaya hidup atau lifestyle. Melalui produk ini, generasi milenial bisa mendapat berita atau informasi terkait komunitas, seni, desain, hobi, makanan, kesehatan, teknologi, dunia usaha, hingga referensi jalan-jalan.
Hypeabis.id juga menyajikan foto-foto apik yang bakal memanjakan mata Genhype (sebutan pembaca Hypeabis). Tidak sampai di situ, para anggota komunitas juga bisa menulis di portal ini, bahkan akan ada event-event menarik yang bisa diikuti nantinya.
Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Fahmi Ahmad menjelaskan Hypeabis.id mengusung visi the most valuable website gaya hidup kekinian berbasis komnitas dan referensi utama bagi generasi milenial di dunia.
Ya karena ini produk digital, sasaran pembaca Hypeabis.id juga menyasar milenial yang berada di luar negeri. Sudah bukan barang tabu bahwa digitalisasi menghapus garis batas antar negara.
Selain memiliki visi go global, Hypeabis.id juga memiliki misi untuk menyajikan pengetahuan dan informasi yang lengkap dan berbeda terkait dengan perkembangan gaya hidup terkini bagi generasi milenial.
Tak hanya Hypeabis.id, Bisnis Indonesia Group juga meluncurkan portal digital lainnya hari ini yakni Bisnisindonesia.id.
Lantas apa bedanya sama Bisnis.com yang sudah dulu ada dan Hypeabis.id?
Fahmi menjelaskan bahwa konten yang disajikan dari tiga produk digital buatan Bisnis Indonesia Group ini berbeda satu sama lain.
Misalnya, konten Bisnis.com memanfatkan berita langsung dan berbasis peristiwa. Sementara Bisnisindonesia.id dan Hypeabis.id menyajikan konten yang perlu analisis lebih lengkap dan mendalam.
Pangsa pasarnya antara Bisnis.com dan Hypeabis.id adalah publik sementara Bisnisindonesia.id adalah premium alias berbayar tetapi ada juga kontan yang bebas akses alias gratis namun porsinya sedikit. "Di Bisnis.com 10 persen konten ada yang premium," tuturnya.
Kalau dari skala keterkenalan, Bisnis.com terbilang legend alias sudah dikenal karena berdiri sejak 2013. Sementara Hypeabis.id dan Bisnisindonesia.id baru lahir.
Akan tetapi walaupun baru lahir, Hypeabis.id punya mimpi besar dari keyakinan dan kerja keras yang akan dilakukan tim redaksi. "Kita ingin ke pasar dunia," tegas Fahmi.