Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS pada Rabu (19/5/2021) menegaskan bahwa penyimpanan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech bisa dilakukan pada suhu freezer standar hingga satu bulan, dalam upaya untuk membuat vaksin tersedia lebih luas.
Botol vaksin yang belum dibuka dan dicairkan dapat disimpan di lemari es pada suhu 2 hingga 8 derajat Celcius hingga satu bulan, naik dari batas maksimum sebelumnya yaitu lima hari.
"Perubahan ini seharusnya membuat vaksin ini lebih banyak tersedia bagi publik Amerika dengan memfasilitasi kemampuan penyedia vaksin, seperti kantor dokter komunitas, untuk menerima, menyimpan, dan mengelola vaksin," kata Direktur Pusat Evaluasi Biologi dan Riset FDA Peter Marks, dikutip dari Channel News Asia.
Perubahan ini sangat penting terutama untuk fasilitas global dan terpencil AS yang memiliki infrastruktur transportasi dan penyimpanan yang buruk.
Pada bulan Februari, badan kesehatan AS menyetujui penyimpanan dan pengangkutan vaksin pada suhu freezer standar hingga dua minggu, bukan dalam kondisi sangat dingin.
Sebelumnya pada hari itu, Health Canada mengatakan telah menyetujui penyimpanan vaksin pada suhu lemari es standar hingga satu bulan, untuk memungkinkan lebih banyak fleksibilitas dalam rencana distribusi.
Vaksin tersebut diberikan otorisasi penggunaan darurat pada bulan Desember dengan label yang mengharuskannya disimpan pada suhu antara -80 derajat Celcius dan -60 derajat Celcius, yang berarti vaksin itu harus dikirim dalam wadah yang dirancang khusus.