Bisnis.com, JAKARTA--- Ditengah gempuran Covid-19, industri pariwisata mencoba bangkit dari keterpurukan.
Beragam inovasi dan juga kemudahan diberikan secara digital untuk memudahkan masyarakat menyiapkan petualangan kembali.
Koordinator Tata Kelola Ekonomi Digital 2 Kemenparekraf, M. Tidar Hetsaputra mengatakan bila kecanggihan teknologi digital sangat membantu ekosistem pemulihan pariwisata.
"Pariwisata di Indonesia itu sangat luas sekali. Bahkan masih banyak yang belum terekspos dengan dan tersembunyi. Dengan bantuan teknologi, masyarakat setempat bisa membantu untuk mempromosikan wisata lokal setempat," ujarnya secara virtual pada acara Media Gathering Peluncuran Kemanayo, Selasa (15/6/2021).
Menurut tidar, di era pendemi justru membuat industri pariwisata lebih kreatif dalam memanfaatkan teknologi tersebut.
Meski pada awalnya tidak biasa, perlahan masyarakat Indonesia berteman akrab dengan teknologi. Bahkan, dengan teknologi bisa membuat industri pariwisata perlahan pulih dan menuju suatu inovasi yang baru.
Contoh nyata dari inovasi pariwisata berbasis teknologi adalah sistem pembayaran yang kini bisa dilakukan non tunai atau cashless.
Kemudian, tidak perlu banyak berinteraksi untuk mencari informasi mengenai destinasi wisata dan akomodasi untuk ke sana.
Semuanya bisa dicari tahu dengan menggunakan mengakses internet.
Tidar juga optimistis jika di tahun 2021 dan 2022 ini Indonesia akan lebih kuat untuk bertahan untuk pulih dengan teknologi digital.
"Ide atau inovasi out of the box berbasis teknologi digital sangatlah berperan penting untuk membangkitkan industri pariwisata Indonesia. Sektor pariwisata saat ini masih menjadi penyangga ekonomi daerah. Oleh karena itu, jika industri pariwisata maju tentu akan membantu memulihkan perekonomian Indonesia," tutup Tidar.