Bisnis.com, JAKARTA - Korea Selatan melaporkan adanya kasus kematian akibat pembekuan darah yang dialami oleh penerima vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Melansir KBS World pada Kamis (17/6/2021), seorang pria berusia 30 tahun meninggal dunia pada Rabu (16/6/2021) sore setelah mendapatkan perawatan akibat pembekuan darah. Dia sebelumnya dikonfirmasi sebagai pasien kedua di Korea Selatan yang mengalami pembekuan darah setelah menerima vaksin AstraZeneca.
Pria tersebut mendapatkan vaksinasi pada tanggal 27 Mei 2021 dan menunjukkan gejala sakit kepala parah dan mual 9 hari setelahnya. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit dan didiagnosis dengan TTS pada hari Selasa (15/6/2021).
TTS atau thrombosis dengan sindrom thrombocytopenia adalah sebuah efek samping langka dari vaksin di mana seorang pasien mengalami pembekuan darah bersama dengan jumlah trombosit rendah.
KDCA mengatakan pria tersebut tidak memiliki penyakit bawaan dan penyebab langsung kematiannya adalah pendarahan otak akibat TTS. Mendiang merupakan pasien pertama di Korea Selatan yang meninggal dunia akibat efek samping vaksin Covid-19.
Sebelumnya, seorang wanita berusia 20-an didiagnosis dengan pembekuan darah di kaki dan paru-parunya setelah menerima vaksin AstraZeneca.
Dia pertama kali menunjukkan gejala 12 hari setelah mendapatkan suntikan vaksin tersebut. Selain itu, gumpalan darah ditemukan di tubuh seorang wanita berusia 60-an yang meninggal tak lama setelah menerima suntikan vaksin AstraZeneca.