Bisnis.com, JAKARTA - Bagi Anda yang rindu berpetualang di pantai dan lautan, kini menonton cuplikan video atau gambar yang ada di internet bisa sedikit mengurangi rasa tersebut.
Melihat olahraga air seperti snorkeling, freediving, dan scubadiving dapat menambah daftar agenda acara yang bisa dipelajari. Meskipun hampir serupa, nyatanya olahraga air tersebut berbeda satu sama lainnya.
Penyanyi sekaligus freediving Pradikta Wicaksono mengatakan untuk memilih olahraga air harus mengetahui terlebih dahulu perbedaannya.
"Biasanya orang-orang akan mengira freediving, snorkeling, dan scubadiving itu sama satu sama lain. Akan tetapi sebenarnya ini jenis olahraga air yang berbeda meskipun sama-sama menyelam," ujar pria yang akrab disapa Dikta tersebut secara virtual di acara Peluncuran Program Promo Tengah Tahun dari Traveloka dan Citilink, Rabu (16/6/2021).
Meksipun tidak terlalu terlihat jelas, perbedaan olahraga air tersebut tergantung pada alat selam yang digunakan dan tingkat kedalaman menyelam.
Masing-masing olah raga tersebut memiliki keunggulan dan cara berbeda. Ini perlu diketahui agar tidak keliru dengan kegiatan olahraga air tersebut, dan saat berlatih jadi menyenangkan.
Berikut adalah perbedaan antara freediving, snorkeling, dan scubadiving :
1. Freediving
Freediving hanya boleh dilakukan oleh orang dewasa saja saja. Seperti namanya, freediving adalah kegiatan selam bebas tanpa bantuan alat pernapasan. Dan, tidak semua para snorkeler diperbolehkan freediving.
Untuk menyelam bebas harus memiliki sertifikat freediving resmi. Kekuatan paru-paru sangat dibutuhkan untuk menahan nafas di dalam air.
Menyelam saat freediving biasanya dilakukan hingga kedalaman 10 meter. Umumnya, alat khusus yang digunakan untuk melakukan freediving berupa masker dan kaki katak saja.
2. Snorkeling
Snorkling bisa dilakukan untuk semua umur. Biasanya diperlukan peralatan seperti pelampung, masker, snorkel dan fin atau kaki katak. Karena menggunakan alat bernafas bernama snorkeling, hal ini membuat kegiatan ini disebut snorkeling.
Snorkeling biasanya hanya dilakukan pada kedalaman 5 meter. Bahkan, diperbolehkan menggunakan pelampung.
3. Scubadiving
Hampir sama dengan freediving, scubadiving juga tergolong ekstrem. Kegiatan menyelam ini membutuhkan teknik khusus dan tidak sembarangan.
Scubadiving akan menyelam di kedalaman yang lebih dalam dari freediving. Bahkan bisa ke dasar lautan.
Namun, diperlukan alat khusus yang harus digunakan seperti tabung udara, octopus, BCD, baju selam, regulator tahap 1, regulator tahap 2, hingga pemberat badan.