Kemasan vaksin Covid-19 diperlihatkan di Command Center serta Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV) PT Bio Farma (Persero), Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/1/2021). Bisnis/Rachman
Health

Vaksin Sinovac Ampuh Lawan Virus Corona Varian Delta

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 24 Juni 2021 - 14:42
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Wei Sheng, seorang profesor di School of Public Health of Tongji Medical College of Huazhong University of Sciences and Technology, mengatakan bahwa menurut hasil uji coba terbaru, vaksin buatan China yang diberikan secara luas termasuk vaksin Sinovac masih efektif melawan varian Delta.

Hal itu, katanya, dapat dilihat dari pengalaman pencegahan dan pengendalian epidemi di Guangzhou, Provinsi Guangdong China Selatan bahwa risiko penyakit parah sangat berkurang dibandingkan dengan mereka yang belum divaksinasi, yang pada gilirannya menunjukkan bahwa vaksin bersifat protektif, kata Wei dilansir dari Global Times.

Sementara itu, perusahaan produsen Sinovac menyebutkan bahwa vaksin tidak dapat memberikan perlindungan 100 persen, tetapi vaksin dapat mengurangi gejala infeksi dan secara efektif mencegah kematian.

Sebelumnya, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Nadia Tarmizi juga mengatakan WHO memberikan cutt off poin lebih dari 50 persen kalau dilihat dari efikasi sinovac itu 65 persen dan AstraZeneca 62%.

"Dari cut off itu jadi sampai saat ini memberikan protkesi yang cukup termasuk terhadap varian baru," katanya.

Dia mengatakan Rekomendasi WHO pun masih diminta semua negara melakukan percepatan vaksinasi dengan vaksin yang ada.

Sebelumnya, efikasi vaksin ini diragukan di Indonesia menyusul banyaknya kasus positif pasca disuntik vaksin.

Indonesia adalah salah satu daerah yang menderita epidemi COVID-19 paling serius di Asia dan negara ini sedang mengalami lonjakan epidemi karena penyebaran mutasi Delta parah yang pertama kali ditemukan di India.

Kasus COVID-19 di Indonesia naik 13.668 dalam satu hari menjadi 2.018.113, dengan jumlah kematian bertambah 335 menjadi 55.291, Kantor Berita Xinhua melaporkan Selasa mengutip Kementerian Kesehatan Indonesia.

Pasien di rumah sakit hampir menghancurkan sistem medis negara itu, sebagian besar meningkatkan risiko infeksi pekerja medis, kata para ahli.

Banyak yang sekarang mengalami kelelahan pandemi dan kurang waspada terhadap protokol kesehatan setelah divaksinasi, kata Lenny Ekawati, dari kelompok data independen terkait kesehatan Indonesia LaporCOVID-19, lapor Reuters.

Pakar China terus menyerukan langkah-langkah perlindungan yang ketat dan langkah-langkah manajemen kesehatan masyarakat meskipun vaksinasi karena itu adalah metode terbaik untuk mencegah penularan virus.

Ada juga kemungkinan bahwa beberapa pekerja medis telah terkena sebelum divaksinasi tetapi tidak menunjukkan gejala sampai virus yang tidak aktif dalam vaksin menyerang sistem kekebalan mereka lagi, para ahli menjelaskan.

Sebelumnya, berdasarkan studi oleh Kementerian Kesehatan Indonesia medio Mei 2021 lalu, disebutkan vaksin Sinovac telah efektif mengurangi risiko gejala COVID-19 pada tenaga medis hingga 94 persen.

“Dari jumlah itu [6.000], baru 308 tenaga kesehatan yang terpapar atau sekitar 5,1 persen dari total jumlah tenaga kesehatan. Sebagian besar sudah sembuh dan sudah mulai bekerja kembali.

Petugas kesehatan termasuk yang pertama di Indonesia yang divaksinasi ketika inokulasi dimulai pada bulan Januari dan hampir semuanya telah menerima vaksin Sinovac.

Jumlah tenaga kesehatan Indonesia yang meninggal akibat COVID-19 telah menurun tajam dari 158 pada Januari menjadi 13 pada Mei, menurut data kelompok data independen terkait kesehatan LaporCOVID-19.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro