Bisnis.com, JAKARTA — Selain menantang bagi para orang tua, pembatasan aktivitas fisik dapat berpengaruh pada kesehatan mental anak.
Bagi setiap orang tua, kesehatan anak tentu menjadi prioritas. Selain ancaman penyebaran Covid-19, anak-anak juga masih rentan terpapar penyakit lainnya yang membuat orang tua harus berkonsultasi dengan dokter.
Chief of Medical Halodoc Dokter Irwan Heriyanto mengimbau para orang tua juga dituntut untuk dapat mengenali tanda ketika sang anak mengalami tekanan emosional karena pandemi.
“Sebab, kesehatan mental pada anak masih kerap terabaikan karena gejalanya yang tidak mudah untuk dikenali. Sebagai orang tua, kita bisa mulai mengajak anak untuk berbicara tentang apa yang mereka rasakan untuk membantu menjaga kesehatan mental mereka,” ujar Irwan pada keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (28/6/2021).
Menurut Irwan ada tanda yang bisa dikenali orang tua jika anak mengalami stess.
Berikut 7 tanda-tanda stress pada anak di tengah pandemi Covid-19 :
1. Rewel dan lekas marah, lebih mudah terkejut dan menangis, dan lebih sulit untuk dihibur.
2. Tertidur dan lebih sering terbangun di malam hari.
3. Kecemasan perpisahan, tampak lebih melekat, menarik diri, atau ragu-ragu untuk mengeksplorasi.
4. Memukul, frustrasi, menggigit, dan amukan yang lebih sering atau intens.
5. Hilangnya minat pada aktivitas yang sebelumnya dinikmati.
6. Perubahan nafsu makan, berat badan atau pola makan, seperti tidak pernah lapar atau makan sepanjang waktu.
7. Masalah dengan memori, pemikiran, atau konsentrasi.
Tidak hanya kesehatan fisik, mental anak juga perlu dijaga. Beradaptasi dengan perubahan situasi selama pandemi serta bertugas memberikan perlindungan lebih bukan hal yang mudah bagi orang tua. Kini, orang tua tidak perlu khawatir karena psikolog/psikiater di Halodoc dapat membantu mengurangi keresahan dan kecemasan yang dirasakan.