Jam tangan pintar dan arloji konvensional. /Radatime
Fashion

Arloji Baterai atau Otomatis, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Dewi Andriani
Jumat, 2 Juli 2021 - 19:25
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Jam tangan saat ini bukan hanya penunjuk waktu tetapi berkaitan erat dengan prestise, statis sosial, dan kemewahan.

Dalam menyajikan waktu, jam tangan memiliki berbagai jenis mesin, yang paling popular ialah jam tangan yang ditenagai baterai dan jam tangan otomatis.

CEO Radatime Hendra Kesuma mengatakan kedua jenis arlogi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Untuk lebih jelasnya, berikut informasi singkat mengenai dua jenis jam tangan yang menjadi favorit masyarakat Indonesia.

Jam Tangan Baterai

Jam tangan bertenaga baterai memiliki kelebihan utama yaitu kepraktisan, waktu yang akurat dan terus hidup hingga baterai habis. Ketahanan mesin baterai bervariasi mulai dari 1 tahun hingga 10 tahun dengan proses perawatan yang lebih mudah dan lebih terjangkau.

Umumnya, jam tangan baterai bisa diidentifikasi dari loncatan jarum detiknya yaitu 1 loncatan untuk setiap detik. Berbeda dengan jam otomatis, yang loncatan jarum detik bisa di atas 5 kali untuk 1 detik.

“Ini kelebihan utama dari jam tangan baterai yakni dari sisi akurasi. Selisih waktunya kurang lebih 1 menit dalam 1 tahun. Akurasi jam tangan baterai bisa terganggu jika terpapar pengaruh magnetik yang cukup besar. Misalnya ketika berdekatan dengan laptop yang memiliki kandungan magnet tinggi,” paparnya. 

Kelebihan

  • Waktu yang akurat walaupun jam tangan tidak dipakai.
  • Harga lebih terjangkau untuk fitur fungsi yang sama.
  • Perawatan yang mudah, cocok bagi yang memiliki banyak koleksi jam tangan.
  • Perawatan yang lebih murah dibanding dengan jam otomatis.

Kekurangan

  • Harus ganti baterai.
  • Komponen mesin jam tangan bisa rusak jika baterai yang habis tidak diganti.

Jam Tangan Otomatis

Jam tangan otomatis seringkali dikatakan sebagai jam tangan yang memiliki nyawa. Tanpa menggunakan baterai, jam tangan otomatis berjalan seperti layaknya makhluk hidup yang memiliki jantung yang berdetak.

 Jantung ini adalah balance wheel yang terus bergerak kiri kanan selama jam tersebut hidup. Kerumitan konstruksi mesin yang disebut komplikasi membuat jam tangan otomatis sering dibanderol dengan harga yang fantastis.

Jam tangan otomatis ditemukan oleh watchmaker Swiss, Abraham – Louis Perrelet di tahun 1770. Sumber enerji jam tangan otomatis adalah gerakan. Gerakan pergelangan tangan, watch winder atau putaran dari crown bisa mengisi daya jam tangan otomatis.

“Jam tangan otomatis merupakan terobosan paling inovatif di horologi yang mentransformasi industri jam tangan selamanya. Karena sebelumnya, sistem jam tangan mekanis harus dikunci manual dengan tangan untuk menjalankannya,” terangnya.

Dari sisi perawatan jam tangan otomatis juga cukup praktis karena tidak memerlukan pergantian baterai. Namun ada pantangan jam tangan otomatis adalah hentakan kuat seperti terjatuh atau aktivitas yang bergoncang terlalu kuat. Efeknya adalah jalan jam tangan otomatis berpotensi mati, berjalan lebih cepat atau lambat.

Kelebihan Jam Tangan Otomatis

  • Tidak memerlukan pergantian baterai.
  • Memiliki kesan yang lebih berkelas karena seperti memiliki nyawa.
  • Khusus untuk jam tangan otomatis yang kelihatan bagian mesin, keindahan konstruksi dan mekanismenya bisa dinikmati seperti seni. 

Kekurangan Jam Tangan Otomatis

  • Akurasi tidak seakurat jam tangan baterai.
  • Daya tahan jam tangan otomatis umumnya bertahan 40 jam – 72 jam dan jika tidak dipakai akan mati. Cara menjalankannya adalah dengan dipakai atau dipasang di watch winder.
  • Jika lama tidak berfungsi, lubrikasi pada mesin bisa menurun kualitasnya yang akan mengganggu jalannya jam tangan.
  • Biaya perbaikan yang lebih mahal dibanding jam tangan baterai dengan fitur sejenis.

Lantas, di antara kedua jam tangan tersebut mana yang paling diminati masyarakat Indonesia? Dihimpun dari data transaksi di radatime.co.id, ternyata jam tangan baterai masih mendominasi jam tangan yang dipakai di Indonesia.  

Alasannya karena jam tangan baterai lebih banyak variasi model dan fitur. Dari sisi harga juga lebih terjangkau sehingga masyarakat bisa memiliki koleksi variasi lainnya. Selain itu juga tidak membutuhkan banyak penyetelan sewaktu berganti-ganti jam tangan, dikarenakan jam tangan baterai umumnya tetap berjalan selama baterai dan mesin dalam keadaan baik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro