Ilustrasi/Reuters-Edgard Garrido
Health

Moderna Beri Dosis Pertama Untuk Vaksin Flu mRNA

Rika Anggraeni
Kamis, 8 Juli 2021 - 19:48
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat Moderna mengatakan pihaknya telah memberi dosis pada peserta pertama dalam studi manusia tentang vaksin mRNA yang menargetkan berbagai jenis influenza.

Melansir Medical Xpress, Kamis (8/7/2021), Moderna merekrut 180 orang dewasa di Amerika Serikat untuk menjadi bagian uji coba fase I/II, yang berguna untuk mengevaluasi keamanan dan kekuatan respons imun terhadap suntikan mRNA-1010.

“mRNA-1010 adalah kandidat vaksin influenza musiman pertama yang memasuki tahap pengembangan klinis,” kata Moderna, seperti dikutip Clinical Trial Arena, Kamis (8/7/2021).

Pemberian ini didasarkan pada teknologi messenger ribonucleic (mRNA) yang sama yang digunakan dalam suntikan Covid-19 Moderna. Jika uji coba berhasil, maka dapat menghasilkan generasi baru vaksin flu yang lebih protektif.

Uji coba fase I/II ini dilakukan secara acak, bertingkat, buta-pengamat, dan subjek dewasa dengan kondisi sehat berusia 18 tahun atau lebih.

"Kami berharap bahwa kandidat vaksin influenza akan menjadi komponen penting dari kombinasi vaksin pernapasan kami di masa depan," kata CEO Stephane Bancel, seperti dikutip, Kamis (8/7/2021).

Mayoritas vaksin flu saat ini didasarkan pada virus tidak aktif yang dibudidayakan dalam telur ayam. Strain harus dipilih enam sampai sembilan bulan sebelum vaksin dimaksudkan untuk digunakan, dan memiliki efikasi sekitar 40-60 persen.

Moderna berharap teknologi mRNA dapat mempercepat pengembangan dan meningkatkan skalabilitas. Beberapa molekul mRNA yang mengkodekan strain yang berbeda juga dapat dikirimkan dalam suntikan yang sama.

Vaksin flu yang sedang dikembangkan Moderna menargetkan empat jenis flu yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu A (H1N1), A (H3N2), dan influenza B Yamagata dan Victoria.

WHO memperkirakan ada sekitar 3-5 juta kasus flu parah setiap tahun secara global dan 290 ribu hingga 650 ribu kematian akibat flu.

Selain itu, Moderna juga berencana untuk menjajaki vaksin kombinasi potensial untuk melawan flu, SARS-CoV-2, respiratory syncytial virus (RSV) dan human metapneumovirus (hMPV).

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro