Bisnis.com, JAKARTA – Penggunaan oral antiseptik yang mengandung povidone-iodine (PVP-I) selama 20 detik sebelum melakukan perawatan oral karena dapat mengurangi virus di area mulut, termasuk virus corona menjadikan penggunaan PVP-I untuk mencegah dan memutus rantai infeksi Covid-19 semakin dipertimbangkan.
Povidone-Iodine (PVP-I) merupakan antiseptik yang telah digunakan selama 60 tahun di dunia medis.
Seorang praktisi kesehatan, dr Muhamad Fajri Adda’i melalui IGTV Hello Sehat, Selasa (20/7/2021), menjelaskan, belakangan PVP-I telah banyak diteliti untuk menganalisis peranannya dalam membantu menurunkan penularan Covid-19.
Penelitian dilakukan dengan metode in vitro dan in vivo. Penelitian in vitro dilakukan dalam lingkungan terkontrol, biasanya dalam laboratorium dengan menggunakan tabung reaksi atau cawan petri. Sementara metode in vivo adalah penelitian yang dilakukan pada organisme, sel atau makhluk hidup. Berikut adalah beberapa diantaranya.
Studi in vitro yang dilakukan oleh para peneliti Duke-NUS Medical School dan Cambridge Science Park di tahun 2020 menyimpulkan bahwa aktivitas PVP-I dalam beberapa sediaan ternyata cepat dan efektif melawan SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19. Diantaranya larutan antiseptik seperti yang digunakan untuk mencuci tangan, obat kumur dan spray untuk tenggorokan.
Studi yang sama juga mengatakan bahwa PVP-I yang terkandung dalam beberapa sediaan seperti 10 persen pada solusio, 1 persen pada gargle dan mouth wash, dan 0,45 persen pada spray tenggorokan mampu membunuh 99,99 persen SARS-CoV-2 hanya dalam waktu 30 detik setelah digunakan.
Studi lainnya, yang dilakukan oleh para peneliti National University of Health System Singapura di tahun 2021 menemukan bahwa spray tenggorokan yang digunakan sebanyak 3 kali sehari dengan total PVP-I sebesar 0,27 miligram per hari atau 270 microgram per hari menunjukkan potensi awal dalam pencegahan penularan Covid-19.
Seperti apa peran PVP-I dalam memutus penularan Covid-19?
Studi uji klinis oleh para peneliti dari National University of Health System Singapura yang dilakukan pada manusia dengan randomisasi menemukan bahwa intervensi spray tenggorokan 3 kali sehari dengan kandungan 0,45 persen povidone iodine selama 42 hari dapat menurunkan risiko penularan virus corona sebesar 24 persen.
Hal ini merupakan informasi yang baik sebagai pengetahuan awal dan merupakan uji klinis pertama pada manusia yang menunjukkan potensi PVP-I dalam mencegah penularan Covid-19. Meski begitu, “kita masih harus menunggu hasil dari penelitian lainnya untuk memperkuat temuan ini,” ungkapnya.
Apakah PVP-I aman untuk digunakan sehari-hari?
Pada prinsipnya,menurut dr Fajri, PVP-I telah terbukti aman digunakan sehari-hari. Contohnya pada sediaan gargle dan mouth wash atau spray untuk hidung dan tenggorokan. Namun tetap tidak boleh digunakan secara berlebihan. Jangan sampai tertelan dan selalu mengikuti anjuran pakai.
“Khususnya pada orang dengan gangguan tiroid, ibu hamil, anak di bawah usia 6 tahun dan memiliki riwayat alergi iodine. Serta harus dalam pengawasan dokter jika digunakan lebih dari 3 bulan.” katanya.
Terakhir, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan PVP-I.