Kentang goreng2/boldsky.com
Health

Hati-hati! Kebanyakan Makan Kentang dapat Sebabkan 3 Penyakit Ini

Ni Luh Anggela
Senin, 26 Juli 2021 - 10:41
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kentang adalah sayuran padat nutrisi yang memiliki banyak manfaat yang baik bagi tubuh.
 
Mengutip Alodokter, Senin (26/7/2021), kentang mengandung nutrisi yang cukup lengkap, meliputi karbohidrat,protein, serat, gula, vitamin C, asam folat, vitamin B6, magnesium, mangan, fosfor, kalium dan antioksidan alami seperti flavonoid dan karotenoid.  
 
Terlepas dari keserbagunaan dan nilai gizi kentang, memakannya ternyata punya risiko kesehatan yang tersembunyi. Masalah terutama berasal dari kandungan karbohidrat kentang.
 
Seperti yang dijelaskan oleh Harvard Health, kentang tinggi karbohidrat yang dicerna tubuh dengan cepat, menyebabkan gula darah dan insulin melonjak dan kemudian turun dengan cepat juga.
 
Dalam istilah teknis, ini berarti kentang memiliki peringkat tinggi pada indeks glikemik (GI).
 
GI adalah sistem penilaian untuk makanan yang mengandung karbohidrat ini menunjukkan seberapa cepat setiap makanan memengaruhi tingkat gula darah (glukosa) Anda ketika makanan itu dimakan.
 
Semakin cepat makanan dipecah menjadi glukosa darah, semakin jelas dampaknya pada kadar gula darah dimana ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
 
"Efek seperti roller-coaster dari beban glikemik makanan yang tinggi dapat menyebabkan orang merasa lapar lagi segera setelah makan, yang kemudian dapat menyebabkan makan berlebihan", Harvard Health menjelaskan.
 
Dalam jangka panjang, diet tinggi kentang dan makanan berkarbohidrat tinggi yang dicerna dengan cepat dapat berkontribusi pada obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
 
Penelitian menunjukkan penambahan berat badan adalah perhatian khusus.
 
Melansir Express, Senin (26/7/2021), sebuah studi yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine melacak pola makan dan kebiasaan gaya hidup 120.000 pria dan wanita hingga 20 tahun.
 
Para peneliti menyoroti bagaimana perubahan pilihan makanan kecil berkontribusi pada penambahan berat badan dari waktu ke waktu.
 
Mereka menemukan bahwa orang yang meningkatkan konsumsi kentang goreng dan kentang panggang atau kentang tumbuk bertambah berat dari waktu ke waktu, dimana masing-masing 3,4 dan 1,3 pon ekstra setiap empat tahun.
 
Risiko yang ditimbulkan kentang terhadap perkembangan penyakit jantung mungkin berasal dari hubungannya dengan tekanan darah tinggi, yang menjadi pemicu masalah kardiovaskular.
 
Para peneliti dari Harvard Medical School mengamati lebih dari 187.000 pria dan wanita dalam tiga penelitian besar di Amerika.
 
Mereka membandingkan orang-orang yang memiliki kurang dari satu porsi kentang dalam sebulan, dan orang-orang yang memiliki empat porsi atau lebih dalam seminggu.
 
Mereka menemukan bahwa ada risiko 11 persen lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi jika peserta memiliki empat porsi atau lebih kentang panggang, rebus atau tumbuk dalam seminggu, dan risiko 17 persen lebih tinggi untuk kentang goreng (keripik), dibandingkan dengan orang yang kurang dari satu porsi sebulan.
 
Para peneliti tidak menemukan peningkatan risiko dengan konsumsi keripik yang lebih tinggi.
 
Namun, porsi keripik dalam penelitian ini jauh lebih kecil menurut beratnya daripada bentuk kentang lainnya (28gram per1oz keripik dibandingkan dengan 4oz per 113gram kentang goreng), jadi mungkin jumlah kentang yang lebih sedikit mempengaruhi hasil.

Penulis : Ni Luh Anggela
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro