Bisnis.com, JAKARTA - Tim FKUI/RSCM mengungkap fakta jika virus corona bisa juga ditemukan pada saluran cerna.
Hal itu terungkap berdasarkan penelitian yang dilakukan melalui swab dubur.
Dekan FKUI Ari Fahrial Syam mengatakan dari hasil swab dubur itu diketahui jika sensitivitas analisa rendah, tetapi memiliki spesifisitas yang baik.
"Pemeriksaan swab melalui dubur ternyata sensitivitasnya rendah, tetapi spesifisitasnya baik..penelitian ini membuktikan virus ditemukan juga pd saluran cerna," tulisnya di akun twitternya.
Hasil temuan itu, dipublikasikan Tim FKUI/RSCM di jurnal BMJ open, Q1 scopus.
Dalam jurnal itu disebutkan jika dari semua subjek yang termasuk dalam analisis, 67,6% memiliki gejala gastrointestinal.
Demikian pula, 73,3% pasien dalam kelompok positif usap dubur memiliki gejala gastrointestinal. Dua gejala gastrointestinal yang paling umum pada populasi subjek adalah mual dan anoreksia.
Penelitian ini menganalisis 136 subjek sebagai bagian dari penelitian ini. Spektrum klinis manifestasi COVID-19 dalam penelitian ini adalah tipikal pasien rawat inap, dengan 25% tergolong kasus ringan, 14,7% dalam kondisi berat, dan 12,5% subjek tergolong mengalami sindrom gangguan pernapasan akut.
