Bisnis.com, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan melakukan uji klinis tiga obat baru pada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dalam program Solidaritas: Solidarity PLUS.
Terapi ini menggunakan obat artesunat, imatinib, dan infliximab, yang dipilih oleh panel ahli independen karena potensinya dalam mengurangi risiko kematian pada pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit.
Obat-obat ini sebelumnya sudah digunakan untuk indikasi lain: artesunat digunakan untuk malaria berat, imatinib untuk kanker tertentu, dan infliximab untuk penyakit sistem kekebalan tubuh seperti Penyakit Crohn dan rheumatoid arthritis.
Oleh produsennya, obat-obatan ini disumbangkan untuk uji coba.
“Menemukan terapi yang lebih efektif dan mudah diakses untuk pasien COVID-19 tetap menjadi kebutuhan kritis, dan WHO bangga memimpin upaya global ini,” kata Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, mengutip laman resmi WHO, Kamis (12/8/2021).
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang berpartisipasi, perusahaan farmasi, rumah sakit, dokter, dan pasien, yang telah bersama-sama melakukan ini dalam solidaritas global sejati.
Uji coba Solidarity PLUS adalah uji coba platform yang mewakili kolaborasi global terbesar di antara negara anggota WHO. Ini melibatkan ribuan peneliti di lebih dari 600 rumah sakit di 52 negara, 16 negara lebih banyak dari uji coba fase pertama. Hal ini memungkinkan uji coba untuk menilai beberapa perawatan pada saat yang sama menggunakan protokol tunggal, merekrut ribuan pasien untuk menghasilkan perkiraan yang kuat tentang efek obat terhadap kematian - bahkan efek moderat.
Hal ini juga memungkinkan perawatan baru nantinya, sekaligus memungkinkan perawatan yang tidak efektif untuk dibatalkan selama masa percobaan.
Sebelumnya, empat obat dievaluasi oleh sidang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remdesivir, hydroxychloroquine, lopinavir dan interferon memiliki sedikit atau tidak berpengaruh pada pasien rawat inap dengan COVID-19.
Melalui uji coba Solidarity PLUS, para peneliti di seluruh dunia memiliki kesempatan untuk menggunakan keahlian dan sumber daya mereka untuk berkontribusi pada penelitian COVID-19 global.
Berikut informasi mengenai obat artesunat, imatinib, dan infliximab yang perlu Anda ketahui.