Bisnis.com, JAKARTA - Stroke bisa menjadi pengalaman mendekati kematian. Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak terputus, dan kemudian membunuh sel-sel otak dalam prosesnya.
Semua jenis serangan otak atau stroke memerlukan perhatian medis segera.
Banyak orang berpikir gejala stroke sangat kentara dan berbahaya. Tapi pada kenyataannya, tanda-tanda stroke bisa jadi sangat halus.
Menurut WebMD, salah satu dari delapan tanda halus serangan otak adalah ketika kelemahan muncul di wajah. Ini mungkin terlihat seperti kelopak mata yang sayu atau bibir yang pulih dengan cukup cepat.
"Semua serangan berbeda. Bagi sebagian orang efeknya mungkin relatif kecil dan mungkin tidak bertahan lama. Orang lain mungkin merasakan lebih besar risiko dan dampaknya yang membuat mereka harus bergantung pada orang lain." ujar Webmd seperti dilansir dari Express.
Bagi sebagian orang, stroke bisa sangat serius dan menyebabkan koma atau kematian mendadak.
Setidaknya ada delapan indikator mengenali stroke.
Pertama, mata yang sayu, bibir yang pucat mendadak, hilangnya ingatan secara tiba-tiba, kebingungan, pusing, atau jatuh secara tiba-tiba, sakit kepala parah yang tiba-tiba, dan pingsan.
Mengurangi risiko stroke
Ada lima faktor kunci yang dapat membantu meminimalkan risiko stroke di masa depan.
Yaitu menjadi non-perokok, menjaga berat badan yang sehat, makan makanan yang sehat, lebih aktif, dan minum "dalam batas aman".
Kondisi medis tertentu dapat "mempercepat" penyempitan dan pengerasan arteri jalur aliran darah.
Kondisi seperti itu yang secara tidak sengaja meningkatkan risiko stroke termasuk:
1. Tekanan darah tinggi
2. Kolesterol Tinggi
3. Diabetes.