Kesehatan mental/istimewa
Health

Mengenal Cabin Fever Syndrom dan Cara Mengatasinya

Ni Luh Anggela
Jumat, 3 September 2021 - 17:16
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Istilah Cabin Fever Syndrom (CFS) sebenarnya sudah sering digunakan sejak lebih dari 100 tahun yang lalu.

Awalnya, cabin fever ditujukan pada perasaan kesal dan gelisah dari orang-orang yang tinggal jauh dari keramaian dan harus terjebak di dalam rumah karena musim dingin dan salju yang menumpuk sehingga membuat akses jalanan tertutup.
 
Belakangan, cabin fever ramai disebut lagi di tengah pandemi Covid-19, termasuk di Indonesia.
 
Cabin Fever Syndrom adalah serangkaian emosi negatif dan rasa sedih yang dirasakan oleh orang-orang yang sedang terisolasi atau terpisah dari dunia luar. Ini semakin banyak dialami, terutama mereka yang saat ini tengah menjalani isolasi mandiri di tengah pandemi Covid-19. Banyak orang yang mulai merasa jenuh atau bahkan merasa stres karena sudah terlalu lama tinggal di rumah.
 
Gejala yang dialami berupa rasa gelisah, pola tidur tidak teratur, sedih untuk waktu yang lama, sulit konsentrasi, mudah putus asa, mudah tersinggung, dan turunnya motivasi.
 
Meski bukan termasuk ke dalam penyakit mental, bukan berarti Anda bisa mengabaikan keberadaannya.
 
dr Santi Yuliani, spesialis kedokteran jiwa, dan dr Jeffri Aloys Gunawan, spesialis penyakit dalam, melalui lama Instagram mereka, Jumat (3/9/2021), membagikan cara mencegah Cabin Fever Syndrom ini.

1. Membawa dunia luar ke dalam rumah

Caranya dengan membuka jendela rumah, member makan hewan di luar rumah, menanam bunga, dan jika memungkinkan Anda dapat bercocok tanam di dalam rumah.
 
2. Buatlah rutinitas

“Jangan jadikan work from home sebagai alasan untuk bermalas-malasan. Buatlah rutinitas yang bisa menjaga jadwal sehari-hari,” kata dr Jeff.
 
Misalnya, tetaplah bangun atau mandi di pagi hari, agar tubuh dan pikiran Anda tetap terjaga. Kemudian, lakukan kegiatan layaknya bekerja di depan laptop atau mencari ide-ide baru dari internet.
 
3. Menjaga komunikasi

Tetap terhubung dengan teman atau keluarga melalui telepon, Whatsapp, ataupun video call dapat membantu mencegah terjadinya Cabin Fever Syndrom ini.
 
4. Ekspresikan segala sisi kreatif yang Anda punya

Banyak hal yang bisa Anda lakukan, dan mungkin mimpi Anda yang belum terwujud, bisa Anda wujudkan di masa-masa ini. Anda bisa melukis, bermain musik, memasak atau hal-hal yang Anda idamkan sejak lama.
 
“Menjaga otak tetap sibuk bisa melawan rasa bosan dan kegelisahan akibat CFS,” jelas dr Santi.
 
5. Berkeringatlah

Olahraga dapat membantu tubuh melepas hormon endorphin yang bisa meningkatkan suasana hati Anda. Ada banyak jenis olahraga yang bisa Anda lakukan di rumah seperti, zumba, angkat beban, hingga lari-lari kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro