Bisnis.com, JAKARTA - Elon Musk kembali menggunakan batik bomba dari Sulawesi Tengah saat meresmikan Starlink di Bali.
Ini bukan pertama kalinya Elon Musk menggunakan batik Bomba. Sebelumnya, dia juga pernah menggunakan batik hijau saat berbicara secara virtual dalam KTT Bussiness 20 (B20) dalam forum resmi G20.
Sebelumnya, Elon Musk mendapatkan kiriman batik asal Palu itu untuk dipakai saat B20 Summit.
Kenapa pilih batik dari Palu? Alasannya adalah Palu menjadi sumber nikel terbesar di Indonesia. Sebab, nikel digunakan untuk pembuatan mobil listrik yaitu baterai.
Elon Musk merupakan CEO Tesla yakni perusahaan mobil listrik terbesar di dunia. Tentu saja, perusahaannya membutuhkan nikel dari Indonesia.
Dikutip dari Jurnal Taylor & Francis, Senin (20/5/2024), makna simbolik pada batik bomba adalah menggambarkan harmonisasi alam, komunikasi simbolik, dan masyarakat tradisi Sulawesi Tengah.
Ini 5 makna dan filosofi yang terkandung dalam Batik Bomba:
1. Kesederhanaan dan Keanggunan
Pola-pola dalam batik bomba sering kali sederhana, anggun, serta mencerminkan kesederhanaan hidup masyarakat Sulawesi Tengah yang tetap menjaga keanggunan dan keindahan dalam keseharian mereka. Batik ini juga sering digunakan saat acara-acara sukacita.
2. Harmoni dengan Alam
Motif-motif pada batik bomba banyak yang terinspirasi dari alam sekitar, seperti flora dan fauna lokal. Ini melambangkan hubungan harmonis masyarakat dengan alam serta penghargaan mereka terhadap lingkungan.
3. Simbol Keberanian dan Kekuatan
Beberapa motif dalam batik bomba menggambarkan elemen-elemen yang mencerminkan keberanian dan kekuatan, sesuai dengan karakteristik masyarakat Sulawesi Tengah yang terkenal tangguh dan pemberani.
4. Kearifan Lokal
Setiap motif dalam batik bomba memiliki cerita dan filosofi tersendiri yang diwariskan dari generasi ke generasi. Ini mencerminkan kearifan lokal dan pengetahuan tradisional yang kaya, yang terus dilestarikan oleh masyarakat.
5. Identitas Budaya
Batik Bomba adalah salah satu ekspresi identitas budaya masyarakat Sulawesi Tengah. Melalui batik ini, mereka mengekspresikan kebanggaan mereka terhadap warisan budaya dan sejarah daerahnya, sekaligus berusaha menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya ini kepada dunia luar.
Batik bomba bukan hanya sekadar kain dengan pola indah, tetapi juga merupakan media untuk menyampaikan nilai-nilai budaya, sejarah, dan filosofi hidup masyarakat Sulawesi Tengah.